Berita 24 Indonesia - Heboh mural mirip wajah Presiden Jokowi di Tangerang, tagar #Jokowi404NotFound, menjadi tranding topic pertama di med...
Mural tersebut berada di tembok jembatan layang, di jalan Pembangunan 1 , Batujaya, Batuceper, Kota Tangerang.
Namun, mural tersebut telah dihapus oleh Polres Kota Tangerang, menurut pihak kepolisian Presiden merupakan lambang suatu negara.
" Tetap dilidik (selidiki) itu perbuatan siapa. Karena bagaimanapun, itu kan lambang negara, ya " Kata kasubbag Humas Polres Tangerang Kompol Abdul Rachim, dikutip dari laman detik.com, Jum'at (13/8/2021).
Masyarakat menganggap hal ini, merupakan pemerintah anti kritik. salah satu akun milik @nevertiten mengatakan bahwa kenyataan yang sebenarnya, punggawa tersindir sehingga mural itu dihapus.
" Fenomena #Jokowi404NotFound itu kan menutupi mata. mungkin pembuatnya mau bilang, si boss ditutupi matanya oleh punggawanya, sehinga gak bisa lihat kenyataan sebenarnya. punggawa tersindir, jadi mural itu dihapus " Ungkap salah satu warganet di akun media sosial Twitter, akun milik @nevertiten, diunggah pada Sabtu (14/8/2021).
Selain itu, akun milik @tukangkuecucur menanggapi pernyataan bahwa Presiden merupakan lambang negera.
" Lucu kan, dari zaman Soekarno dulu gak ada sejarahnya seorang presiden jadi lambang negara. di UU saja tidak tertulis bahwa Presiden masuk ke dalam lambang negara, kenapa sekarang tiba-tiba jadi begini?" Ucap Masbim yang memiliki akun @tukangkuecucur.
Kemudian, salah warganet menanggapi mural tersebut pantas dihapuskan, sebeb hal tersebut merupakan penghinaan kepada Presiden.
" Demokrasi tidak boleh menghalangi orang memberikan penghinaan terhadap Presiden karena yang dihina kepala dari negara yang punya keistimewaan menghasilkan kebijakan, bukan personal " Terutlis di akun Twitter @DannyAyubi.
Selain itu, ada hal yang serupa yang mengatakan jangan hina dan rendahkan martabat kepala negara karena beliau bukan koruptor.
" Mural #Jokowi404NotFound sudah dihapus, pelaku sedang dalam pencarian oleh pihak berwenang. Perlu dituntaskan hingga akar-akarnya, karena pasti ada aktor intelektual belakang ini. Silahkan kritik, tapi jangan hina dan rendahkan martabat kepala negaramu, beliau buka KORUPTOR " Tertulis di akun @Miduk17.
(Sumber : Twitter)