Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Presiden RI Jokowi Menanggapi Kritikan BEM UI, Jokowi : Kritik Boleh-Boleh Saja, Tapi Harus Di ingatkan Budaya Tata Krama, dan Kesopansantunan

Berita 24 Indonesia - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengkritik Presiden Jokowi sebagai ' The King Of Lip Ser...



Berita 24 Indonesia
- Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengkritik Presiden Jokowi sebagai 'The King Of Lip Service' diunggahan akun sosial media milik BEM UI. 

" Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu demo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya. Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekedar bentuk 'lip service' semata " Tertulis di akun sosial media Instagram @bemui_officia pada Sabtu (26/6/2021)

Presiden RI Joko Widodo menanggapi kritikan mahasiswa, menurutnya hal ini bentuk dari bebas berekspresi mahasiswa, dan ini juga merupakan negara demokrasi. Namun, hal tersebut harus diingatkan budaya Indonesia memiliki tata krama, dan kesopansantunan

" Iya, itu kan sudah sejak lama ya, dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter, kemudian ada juga yang ngomong saya ini 'bebek lumpuh', dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini 'Bapak  Bipang', dan terakhiir ada yang menyampaikan mengenai ' the king of lip service ' " Kata Jokowi menanggapi wartawan terkait poster yang diunggah BEM UI di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/6/2021).

Kemudian, Jokowi mengatakan bahwa kritik boleh-boleh saja, universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi.  

" Ya, saya kira biasa saja, mungkin mereka (Mahasiswa) sedang belajar mengekspresikan pendapat. Tapi, untuk saat ini yang penting kita semua bersama-sama fokus untuk penanganan pandemi Covid-19 " Ujarnya

(Foto : Tangkap Layar Kanal Channel Youtube Sekretariat Kabinet RI)

Reponsive Ads