Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

YMPAi Berkolaborasi dengan Universitas Indonesia untuk Meningkatkan Kesehatan Rumah Tahanan Kelas 1 di Kota Depok

Berita24.com - Fakultas Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia diminta oleh Warga Binaan Pemasyarakat dan Kesehatan Dasar Yayasan Mas...


Berita24.com
- Fakultas Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia diminta oleh Warga Binaan Pemasyarakat dan Kesehatan Dasar Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia (YMPAI) untuk meningkatkan kesehatan Rumah Tahanan Kelas 1 Kota Depok.

Untuk meningkatkan kapasitas Klinik Kesehatan Rumah Tahanan dan Kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Cilodong, Kota Depok, Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia (YMPAI) mengajak lima Fakultas Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia (RIK UI)—Fakultas Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Farmasi. Dibuat berbagai video pencegahan penyakit dan bahan cetak untuk klinik kesehatan dan warga binaan sebagai bukti kerja sama ini. Media tersebut didasarkan pada asesmen yang dilakukan oleh YMPAI, Rutan, dan RIK UI tentang masalah kesehatan yang sering dihadapi para tahanan.

Tim mahasiswa dari RIK UI, dipimpin oleh Drg. Amandita, juga memberikan penyuluhan kesehatan secara langsung selama penyerahan alat edukasi kesehatan tersebut. Perawatan kesehatan dimulai pukul 09.30 dan berlangsung hingga 11.30 Acara dimulai dengan sambutan dari pihak Rutan, yang diwakili oleh Bapak Brahmatiya Putra Sakti S.Tr.Pas. Bapak Sakti, mewakili Kepala Rutan, mengucapkan terima kasih kepada YMPAI dan RIK Rutan atas kunjungannya dan kerja sama mereka dalam edukasi kesehatan di Rutan. 

Julie Rostina SKM, MKM, Direktur YMPAI juga menyambut baik. Dia senang bisa bekerja sama dengan tim UI untuk membantu meningkatkan kesehatan WBP dan klinik kesehatan. Julie berharap kerjasama ini akan berlanjut dan membantu menyelesaikan masalah kesehatan rutan. Drg. Amandita, perwakilan UI, mengucapkan terima kasih kepada Rutan dan YMPAI karena telah membantu kunjungan edukasi kesehatan mahasiswa. 
Mahasiswa dari fakultas ilmu kesehatan melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan secara langsung.
Hananiyah, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, mengatakan, "Pada acara penyuluhan ini, kami akan menjelaskan beragam media edukasi yang sudah disusun, seperti activity book I yang berisi 7 tema penyakit yang paling umum terjadi di klinik, pembagian factsheet kesehatan, serta penayangan 4 video pencegahan dan promosi kesehatan." 
Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), penyakit kulit (scabies), hepatitis, diabetes mellitus, gangguan kesehatan gigi, dan masalah kesehatan mental adalah masalah kesehatan yang paling sering dialami oleh WBP Rutan, menurut laporan klinik kesehatan.  Para siswa juga menunjukkan berbagai penyebab penyakit dan cara mencegahnya.

Kesehatan rutan menghadapi masalah dengan enam penyakit dan gangguan mental WBP. Saat diskusi berlangsung, WBP menanyakan masalah gigi mereka.  karena klinik belum memiliki fasilitas kesehatan gigi mandiri di Rutan hingga saat ini. 
Karena ketiadaan layanan ini, bagaimana UI dan YMPAI dapat membantu kami menyelesaikan masalah gigi kami? Karena kami tidak mau gigi sakit dan mulut bau,” tegas Rian.

Kami berharap bahwa kesempatan hari ini akan menjadi sarana untuk memperluas kerjasama YMPAI, UI, dan Rutan dalam menangani masalah kesehatan warga binaan. Ke depan, diharapkan ada inovasi dan penyelesaian yang dilakukan bersama. Selain itu, pengabdian masyarakat dosen dari lima fakultas ilmu kesehatan di rumah tahanan mungkin menjadi bagian dari program selanjutnya, kata Julie. 

“Saya ingin mengucapkan terima kasih. Insha Allah, apa yang disampaikan akan menjadi masukan bagi kami (Fakultas Kedokteran Gigi),” tambah Amandita.

Terakhir, acara dilengkapi dengan serah terima bantuan media informasi kesehatan, yang terdiri dari empat spanduk berdiri yang menggambarkan pencegahan penyakit kolaborasi UI dan YMPAI. Dr. Imma Syabreni, Kepala Klinik Kesehatan Rutan, langsung menerimanya.
Pendidikan kesehatan mendapat tanggapan positif. Alhamdulillah, kolaborasi antara rutan Depok, YMPAI dan Fakultas Ilmu Kesehatan UI sangat bermanfaat dengan membawa inovasi baru untuk media pendidikan di klinik rutan Depok.  Semoga pada waktu yang akan datang, rutan Depok dapat terus mengembangkan inovasi yang akan membantu meningkatkan pelayanan kesehatan di rutan Depok, baik dalam hal promotif dan preventif maupun kuratif dan rehabilitatif. Untuk mencapai hal ini, rutan Depok membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk YMPAI dan teman-teman civitas UI melalui kegiatan yang akan memberikan pelayanan yang optimal kepada para wbp. Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UI Tasya mengatakan, "Kami senang dapat berbaur dan berinteraksi dengan warga binaan semuanya. Kami harap Rutan Kelas 1 Depok selalu melakukan upaya untuk kesehatan warga binaannya."

Saya melihat mereka (warga binaan pemasyarakatan) sebagai bagian dari masyarakat yang akan bertanggung jawab atas pekerjaan kami sebagai calon tenaga kesehatan di masa depan. Menurut Nida, mahasiswa RIK UI, "Saya juga sangat senang membawakan materi karena hadirin warga binaan sangat kooperatif dan membuat suasana lebih seru."



Reponsive Ads