Berita 24 Indonesia - Persoalan sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta kehutanan Indoneisa sangat kompleks dan memerlukan atensi semua ...
" Kita membutuhkan generasi penerus sebagai pengelola lingkungan hidup dan kehutanan kedepan, yang dibekali pendidikan, pengetahuan, dan kepemimpinan " Ungkap Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, saat menjadi pembicara pada program pendidikan green leaders, di Jakarta, Minggu (23/5/2021), dikutip dari laman ppid.menlhk.
Dalam kualitas lingkungan akan menentukan masa depan, karena akan berdampak terhadap kualitas hidup manusia. seperti halnya, ekonomi, ketahanan pangan, dan lain sebaginya.
Selain itu pengetahuan yang dimiliki, teknologi, perilaku, serta komitmen juga menjadi faktor penting dalam berkelanjutan dan kualitas interaksi dengan lingkungan. dimana hal ini, para generasi muida sebagi penentunya.
" Di era sekarang, generasi X ( usia sekarang 40 hingga 55 tahun) pada umumnya merupakan pemimpin puncak di berbagai organisasi/perusahaan, generasi milenial sebagai manajemen madya, dan generasi Z menjadi angakatan kerja baru " Ujar Siti Nurbaya.
Sebagai generasi penentu, Siti mengatakan generasi muda pun dapat terlibat langsung dalam aksi nyatanya terhadap pelestarian lingkungan hidup.
Misalnya, peran nyata dalam pengelolaan sampah dan limbah, bergerak bersama-sama menjadi ecopreneur, menerapkan konsep sirkular ekonomi, serta dapat mendorong upaya pengelolaan sampah dan limbah berkelanjutan.
" Generasi muda dapat berperan dalam penerapan gaya hidup minim sampah, dangan mulai belanja tanpa kemasan, tolak dan kurangi penggunaan plastik sekali pakai, pilah sampah dari rumah, dan selalu habiskan makanan serta komposkan sisa-sisa makanan " Jelasnya.
Lanjutnya, generasi muda pun juga dapat terlibat dalam kegiatan rehabilitas hutan dan lahan seperti berpartisipasi dengan terus menanam dan memelihara pohon.
Dalam hal penegakan hukum LHK, generasi milenial dapat berperan sebagai agent of change. mereka dapat berperan aktif dalam diskusi terbuka seperti kampanye melalui media sosial, pengawasan sosial, agent of iron stock, serta penyampaian informasi dalam pengelolaan lingkungan hidup.
" Sangat baik ketika ada satu generasi yang menjadi pionir bagi kepedulian terhadap isu lingkungan. Untuk itu, sangatlah diperlukan dukungan dan perhatian dari generasi yang lebih matang untuk membuat generasi ini tetap pada jalannya yang idealis " Tegasnya
(Sumber : PPID.MENLHK | Foto : Layar tangkap di laman PPID.MENLHK)
