Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Laju Peningkatan Vaksinasi Kelompok Untuk Lansia, Menteri Kesehatan : Hal Tersebut Menjadi Salah Satu Indikator Untuk Penetapan Level PPKM

Laju Peningkatan Vaksinasi Kelompok Untuk Lansia,  Menteri Kesehatan :  Hal Tersebut Menjadi Salah Satu Indikator Untuk Penetapan Level PPKM...

Laju Peningkatan Vaksinasi Kelompok Untuk Lansia,  Menteri Kesehatan :  Hal Tersebut Menjadi Salah Satu Indikator Untuk Penetapan Level PPKM/Humas Setkab:Ramat



Berita 24 Indonesia
- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatan laju vaksinasi kelompok untuk masyarakat lanjut usia (lansia).

Cakupan vaksinasi bagi kelompok lansia dijadikan sebagai salah satu indikator untuk penetapan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

" Sejak angka vaksinasi lansia minimal 50 persen dipakai sebagai syarat naik PPKM, itu kecepatan vaksinasi, jadi kencang sekali " Kata Menkes usai Ratas mengenai evaluasai PPKM bersama Presiden Jokowi, di kantor Presiden,Jakarta,Senin (22/11/2021).

Menkes Budi menambahakan ada 12 provinsi cakupan vaksinasi dosis pertama untuk kelompok lansia telah mencapai 50 persen.

" Yang divaksinasi sekarang secara total lansia sudah 50 persenan dan 12 provinsi sudah lebih di atas 50 persen. Minggu lalu saja Banten, Jawa Barat. Sulawesi Utara,NTB,Jawa Timur, Kalimantan Utara menembus angka 50 persen " Imbuhnya.


Dilansir dari laman setkab, berdasarkan data dari Kemenkes bahwa per tanggal 23 November pukul 18.00 WIB  dari 21.55 juta sasaran cakupan vaksinasi lansia dosis pertama mencapai 51.08 persen dan dosis kedua 32.10 persen.

Sedangkan secara keseluruhan, cakupan vaksinasi nasional dosis pertama mencapai 135.72 juta penduduk atau 65.16 persen dan dosis kedua 90.52 juta penduduk atau 43.46 persen dari total 208.27 juta sasaran.

Kemudian Menkes Budi terkait stok mangatakan vaksin di Indonesia saat ini ada 287 juta dosis, 273 juta dosis sudah dikirim ke daerah-daerah, 255 juta dosis sudah disuntik. 

" Jadi ada 50 juta dosis stok vaksin yang ada di daerah-daerah. Itu cukup untuk satu bulan ya, 50 juta itu " Ungkapnya.


 Selain itu, Menkes Budi menyatakan Indonesia juga banyak menerima dukungan vaksin dari luar negeri, karena produksi vaksin di negara-negara maju sudah melebihi kebutuhan di negara tesebut.

" Paling banyak kita terima dalam jenis vaksin Pfizet dan Moderna, oleh karena itu penting sekali, tolong disosialisasikan agar rakyat kita juga nyaman disuntikan Pfizer dan Moderna karena ini sebenarnya vaksin yang baik dan efikasinya tinggi " Ucapnya.



(Sumber : Setkab)

Reponsive Ads