Berita 24 Indonesia - Plt. kepala pusat data informasi dan komunikasi kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan turunnya hujan dengan intens...
Akibat luapan tersebut kurang lebih 140 rumah terendam banjir tinggi dengan tinggi muka air 50-150 sentimeter.
Dilansir dari laman resmi BNPB, Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu mencatat, selain 140 rumah yang terendam juga mengakibatkan 2 jembatan gantung rusak, 2 gedung balai desa, 1 gedung sekolah, dan 1 tempat ibadah terendam banjir.
Kemudian, juga terdampak 520 jiwa dan memaksa sedikitnya 110 jiwa mengungsi.
Hasil pengamatan sementara di lapangan, banjir terdampak di tiga desa, diantaranya: Desa Lubuk Tupak, Desa Muara Saeh, Desa Lontar Kecamatan Muara Jaya.
Selain itu di wilayah Kecamatan Semidangani dan Kecamatan Pengandonan juga terdampak banjir. Namun, untuk detailnya masih dalam proses pendataan.
Pada Senin (18/10) Tim BPBD melaporkan bahwa Kabupaten Ogan Komering Ulu pukul 03.00 dini hari, banjir terpantau surut, namun hujan masih turun dengan intesitas rendah.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa perkiraan potensi hujan di provinsi Sulawesi selatan hingga pada Selasa (19/10) terjadi hujan lebat yang dapat disertai dengan petir serta angin kencang
Merajuk dengan ungkapan BMKG, BPBD menghimbau seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk segera melakukan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana hidrometorologi yang dapat dipicu oleh faktor cuaca
(Sumber : BNPB)