Berita 24 Indonesia - S alah satu aplikasi game paling populer di India yang didukung oleh Tiger Global, Dream11 , menghadapi kasus polisi ...
Undang-undang negara bagian tersebut melarang game online yang
melibatkan taruhan. Peraturan tersebut
sudah diterapkan minggu ini.
Banyak aplikasi game, termasuk Liga Premier Seluler yang
didanai Sequoia Capital telah berhenti menawarkan layanan kepada pengguna di
negara bagian tersebut, tetapi Dream11 terus berlanjut.
Catatan kepolisian pada hari Sabtu, (09/10) menunjukkan
sebuah kasus telah didaftarkan di Bengaluru, Karnataka, terhadap pendiri
Dream11. Seorang sopir taksi
(42) melaporkan
keluhan terhadap aplikasi
game tersebut karena
beroperasi setelah larangan itu sudah
mulai berlaku.
“Perusahaan sedang memeriksa upaya hukumnya dan kami adalah
perusahaan yang bertanggung jawab dan taat hukum serta akan memperluas kerja
sama penuh kami kepada pihak berwenang mana pun,” kata juru bicara perusahaan aplikasi
Dream11.
Larangan di
Karnataka telah meningkatkan kekhawatiran investor bahwa peraturan negara yang berkembang dapat menghantam
sektor game yang baru berkembang pesat di India, ketika investor asing telah memompa
jutaan dolar dalam beberapa bulan terakhir.
Platform Dream11 dan MPL menawarkan kontes berbayar dengan
hadiah uang tunai untuk para pemain, yang merupakan salah satu cara
pemasaran dan perekrutan yang ekstensif. Menurut media lokal India, Dream11 sedang mencari daftar A.S.
pada awal 2022.
Undang-undang Karnataka memberlakukan denda yang besar dan
hukuman penjara pada pelanggar dan telah diterapkan di tengah meningkatnya
kekhawatiran bahwa platform game online, seperti perjudian, bersifat adiktif
dan dapat menyebabkan kerugian finansial.
Sumber: Reuters
Tags: Game Online, Kebijakan Game, Pelarangan Game di India.