Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Pemerintah China Temukan Celah Aturan Baru Pembatasan Bermain Game pada Anak Dibawah Umur

Berita 24 Indonesia - Media pemerintah China mengatakan adanya kemungkinan celah pada kebijakan baru yang membatasi waktu bermain game untu...


Berita 24 Indonesia - Media pemerintah China mengatakan adanya kemungkinan celah pada kebijakan baru yang membatasi waktu bermain game untuk anak dibawah umur hingga tiga jam per minggu segera diatasi untuk mencegah kecanduan.

 

Pada bulan Agustus lalu, China memperkenalkan aturan baru yang membatasi jumlah waktu bermain game untuk anak di bawah 18 tahun hingga 3 jam/minggu.

 

Sebuah langkah yang dilakukan pemerintah China untuk memerangi kecanduan bermain game pada anak, yang kemudian ditanggapi dengan kemarahan oleh generasi muda China dengan mengatakan mereka juga membatasi impian anak muda menjadi atlet esport.

 

Salah satu celah yang ditemukan pemerintah adalah, mereka menemukannya di beberapa platform jual beli online. Adanya usaha penyewaan dan penjualan akun game yang dimana pengguna bisa melewati pengawasan dengan menyewa atau membeli akun serta bermain game online tanpa batasan umur.

 

Beberapa platform perdagangan game mengatakan bahwa tindakan tegas telah diambil untuk melarang anak di bawah umur membeli, menjual, dan menyewa akun.

 

Perusahaan game juga harus secara aktif memenuhi tanggung jawab sosial atas pertumbuhan generasi dan mempromosikan perkembangan industri game yang sehat.

 

Keluarga dan sekolah juga didesak untuk menciptakan lingkungan yang kondusif pada pertumbuhan anak di bawah umur. Terutama pada orang tua, karena beberapa anak di bawah umur menggunakan identitas mereka untuk mendaftar akun game, sebagai salah satu celah pada kebijakan baru tersebut.

 

Pihak berwenang China telah mengkhawatirkan selama bertahun-tahun tentang kecanduan game dan internet di kalangan anak muda. Mereka kemudian mendirikan klinik yang menggabungkan terapi dan latihan militer bagi mereka yang disebut gangguan permainan.

 

Sumber: Reuters

 

Tags: Kebijakan Baru China, Game Online, Kecanduan Game Online.

Reponsive Ads