Berita 24 Indonesia - Takeda Pharmaceutical Co Ltd Jepang mengatakan pada hari Jumat, (01/10) bahwa penyebab kontaminasi logam yang masuk ke...
Takeda sebagai distributor vaksin Moderna di Jepang
menambahkan dalam laporan terbarunya bahwa mereka kembali menemukan kontaminan
di beberapa botol dari produsen vaksin Spanyol Rovi yang sama untuk dikirim ke
Jepang.
Pihak berwenang Jepang pada bulan Agustus menangguhkan sekitar 1,63 juta dosis penggunaan
tiga batch suntikan Moderna setelah
ditemukan kontaminasi.
Moderna melakukan penyelidikan dalam kemitraan dengan Takeda dan pabrikan Spanyol
Rovi, yang mengoperasikan pabrik di mana kontaminasi terjadi.
Masalah kontaminasi berasal dari perakitan karena kesalahan
manusia yang salah menilai jarak 1mm yang diperlukan antara mesin pengemasan yang menempatkan
bagian atas pada botol vaksin.
Sebanyak lima lot dari vaksin Moderna Covid-19 yang diproduksi Rovi antara 27
Juni dan 3 Juli masih dalam
penyelidikan.
Tiga batch vaksin Moderna yang dikirim ke Jepang, ditarik kembali setelah
ditemukannya partikel logam atau baja tahan karat di 39 botol.
Masalah Lot keempat
dan kelima dilaporkan ke Moderna, Takeda, dan kementerian kesehatan
Jepang, tetapi tiga lot pertama
bisa digunakan karena telah lulus inspeksi dan tidak dianggap terkena
dampak.
Prosedur operasi yang lebih baik dan penggunaan alat presisi
baru akan membantu mencegah masalah berulang.
Perusahaan dan kementerian kesehatan Jepang mengatakan
partikel baja tahan karat tidak menimbulkan risiko kesehatan tambahan.
Sumber:
Reuters
Tags: Covid di Jepang, Vaksinasi di Jepang, Vaksin Moderna, Produsen Vaksin.