Berita 24 Indonesia - Berdasarkan laporan media pemerintah Korea Utara KCNA, Kim Jong Un mengatakan pengembangan senjata negaranya diperluk...
“Pyongyang
hanya meningkatkan militernya untuk membela diri dan tidak untuk memulai
perang,” kata Kim dalam
laporan dari kantor
berita negara KCNA.
Kim membuat pernyataan tersebut dengan berdiri di samping
berbagai senjata, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM), yang kemudian
dirilis foto-foto tersebut
di surat kabar partai berkuasa Rodong Sinmun.
“Kami tidak membahas perang dengan siapa pun, melainkan
untuk mencegah perang itu sendiri dan secara harfiah meningkatkan pencegahan
perang untuk melindungi kedaulatan nasional,” tambah Kim.
Kedua Korea telah berada dalam perlombaan senjata yang
semakin cepat, ketika kedua belah pihak berlomba dalam menguji coba rudal balistik jarak pendek yang semakin canggih dan perangkat lainnya.
Korea Selatan baru-baru ini melakukan uji coba peluncuran
rudal balistik kapal selam pertamanya, untuk membangun sistem
persenjataan
termasuk kapal induk dan telah membeli pesawat tempur siluman F-35 buatan
Amerika.
Korea Utara juga mendorong maju program pembuatan misilnya,
para analis kemudian mengatakan Korea Utara telah memulai ekspansi
besar-besaran terhadap reaktor nuklir utamanya yang saat ini digunakan untuk
memproduksi bahan bakar dialihkan ke bom nuklir.
Amerika Serikat mengatakan bersedia mengadakan pembicaraan
diplomatik kapan saja dengan Korea Utara, namun Pyongyang mengatakan tidak
tertarik selama mereka mempertahankan kebijakannya seperti sanksi yang dilayangkan
untuk Korea Utara dan kerjasama militer dengan Korea Selatan.
“Pernyataan Amerika Serikat bahwa mereka tidak memiliki
perasaan bermusuhan terhadap Korea Utara sulit dipercaya ketika menghadapi penilaian
dan tindakan salah yang terus berlanjut,” kata Kim.
Pekan lalu kedua Korea memulihkan hubungan mereka yang sebelumnya
diputus oleh Korea Utara beberapa bulan lalu.
Sumber:
Reuters
Tags:
Politik, Hubungan Diplomatik, Hubungan Bilateral, Senjata Nuklir.