Berita 24 Indonesia - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ( Jokowi ) Kamis pagi (23/9/2021) menyampaikan sebuah pidato saat sesi debat u...
Dalam pidato tersebut, Jokowi mengatakan pandangannya mengenai penanganan pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi global, ketahanan iklim, serta perdamaian dalam keberagaman.
" Melihat perkembangan dunia sampai sekarang ini banyak hal yang harus kita lakukan bersama. pertama, kita harus memberikan harapan bahwa pandemi Covid-19 akan bisa ditangani dengan cepat, adil, merata " Ujar Jokowi di Istana Negara, dilansir Setpres, Kamis (23/9/2021).
Pemaparan di poin pertama, menurut Jokowi kemampuan dan kecepatan antarnegara dalam menangani pandemi Covid-19 seperti vaksinasi, sangat timpang.
" Politasi dan deskriminasi terhadp vaksin masih terjadi. hal-hal ini harus bisa kita selesaikan dengan langkah-langkah nyata " Katanya.
Lanjut Jokowi pembahasan poin kedua memaparkan pemulihan perekonomian global hanya bisa berlangsung jika pandemi dapat terkendali, dan antarnegara bisa bekerja sama, serta saling membantu untuk pemulihan ekonomi.
Jokowi mengatakan bahwa Indonesia dan negera berkembang lainnya membuka pintu seluas-luasnya untuk investasi yang berkualitas.
" Yaitu membuka banyak kesempatan kerja, transfer teknologi, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, dan berkelanjutan " Tambahan Jokowi.
Kemudian pemaparan yang ketiga, Jokowi mengatakan bahwa komitmen Indonesia terhadap ketahanan iklim, pembangunan yang rendah karbon, serta teknologi hijau sudah jelas dan tegas.
Namun hal tersebut, menurut Jokowi proses transformasi energi dan teknologi harus memfasilitasi negara berkembang untuk ikut dalam pengembangan industri dan menjadi produsen teknologi.
Dan poin pidato yang keempat, Jokowi menyerukan agar dunia tetap serius melawan intoleransi, konflik, terorisme, dan perang.
" Perdamaian dalam keberagaman, jaminan hak perempuan dan kelompok minoritas harus ditegakkan " Ucapnya.
(Sumber : BPMI Setpres | Foto : Kementerian Luar Negeri )
