Berita 24 Indonesia - Pertemuan langsung pertama para pemimpin kelompok Quad dari Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan India yang dijadw...
Pertemuan Quad yang diwakili oleh kepala
pemerintahan setiap negara seperti Presiden AS Joe Biden, Perdana
Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan Perdana
Menteri Australia Scott Morrison juga
akan membahas keamanan regional.
Menurut pejabat senior pemerintah AS, pertemuan puncak akan terjadi di Gedung Putih untuk melanjutkan pembahasan
tentang vaksin di
kawasan Indo-Pasifik.
Komitmen
para pemimpin Quad untuk memasok satu miliar suntikan Covid-19 di seluruh Asia pada akhir 2022 merupakan langkah yang penting.
India mengatakan siap untuk memulai kembali ekspor vaksin
pada kuartal Oktober dengan
memprioritaskan inisiatif vaksin internasional COVAX dan negara-negara tetangga
terlebih dahulu.
Sebelumnya,
rencana ini dimulai pada Maret lalu ketika pertemuan virtual Quad. India siap
mendistribusikan vaksin tetapi terhenti setelah India dilanda gelombang vaksin
yang menghancurkan semua usaha India untuk ekspor vaksin.
Biden juga akan
mengumumkan tentang
program beasiswa untuk anggota
Quad yang didanai secara pribadi untuk 100 siswa yang terdiri dari 25 siswa dari tiap negara untuk program master dan doktor bidang STEM (sains,
teknologi, teknik dan matematika) di Amerika Serikat.
“Hal ini benar-benar akan mengikat negara kita bersama untuk
jangka panjang dengan menghubungkan generasi muda kita, dan mereka akan memiliki tujuan serta perasaan bahwa Quad
memang kelompok yang unik dan penting,” kata pejabat tersebut.
Bisnis Nikkei Jepang mengharapkan para pemimpin Quad setuju untuk mengambil
langkah-langkah untuk membangun rantai pasokan semikonduktor yang aman sebagai area utama dalam persaingan dengan
China.
China telah mengecam Quad sebagai konstruksi Perang Dingin
dan mengatakan aliansi AUKUS akan mengintensifkan perlombaan senjata di wilayah
tersebut.
Pejabat AS menolak kekhawatiran Beijing, dan menunjukkan
bahwa China dalam beberapa dekade terakhir telah mengalami salah satu ekspansi
militer paling cepat dalam sejarah.
Sumber:
Reuters