Berita 24 Indonesia - Perlombaan kepemimpinan menjadi Perdana Menteri Jepang berikutnya berubah secara tak terduga sejak dua minggu lalu ke...
Citra Partai Demokrat Liberal (LDP) telah dirusak oleh
persepsi publik bahwa Suga gagal dalam menangani pandemi Covid-19 dan mereka
ingin wajah baru untuk meraih kemenangan dalam pemilihan umum yang akan diselenggarakan
kurang dari tiga bulan lagi.
Perlombaan
kursi kepemimpinan secara resmi diluncurkan oleh perwakilan dari masing-masing
pesaing yang mendaftarkan pencalonan mereka di markas LDP pada hari Jumat, (17/9).
Taro Kono (58) sebagai salah satu calon termuda, memimpin perlombaan dengan
mengungguli survei popularitas pesaingnya di mata masyarakat. Kono menjadi favorit masyarakat Jepang untuk menggantikan Suga.
Peluangnya
kini diperkuat
ketika Shigeru Ishiba, calon
terkuat nomor 2 dalam survei dan populer dikalangan partai telah
mempertimbangkan pencalonannya sendiri dengan memberikan dukungannya di belakang Kono.
Namun, reputasi Kono dikalangan para tetua LDP tidak begitu
baik. Mereka terang-terangan lebih menyukai Kishida (64) yang berasal dari faksi
partai yang lebih dovish, karena persepsi bahwa Kishida lebih baik dibanding
Kono dalam membangun konsensus.
Noda, (61) yang juga ikut dalam pencalonan setelah memenangkan dukungan
dari 20 anggota parlemen dipandang memiliki
dampak besar pada perlombaan dengan mempersulit tiap kandidat untuk memenangkan
suara mayoritas di
babak pertama.
Dalam misinya membangun Jepang yang saat ini masih berjuang
untuk pulih dari gelombang virus corona, Kono berkeinginan stimulus ekonomi yang
berkelanjutan dengan memprioritaskan energi terbarukan dan perluasan jaringan
5G.
Sumber: Reuters
Tags:
Pemilu Jepang, Pemilihan Jepang, PM Jepang, Pemerintah Jepang.