Berita 24 Indonesia - Koalisi Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob dan blok oposisi utama akan menandatangani pakta kerja sama untu...
Ismail Sabri yang menjabat bulan lalu dengan suara tipis
dari mayoritas parlemen, akan segera membuktikan dirinya didepan kerajaan konstitusional negara bahwa ia
memiliki dukungan mayoritas di parlemen.
Sidang parlemen
yang dijadwalkan mulai
Senin, belum ada kepastian tanggal yang
ditetapkan untuk ‘mosi
tidak percaya’.
Dalam pernyataan bersama pada Minggu malam, perwakilan dari
pemerintah dan blok oposisi Pakatan
Harapan yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim mengatakan
mereka telah sepakat untuk fokus pada ‘inisiatif dan reformasi transformasi’.
“Semua pihak telah sepakat bahwa MoU ini bertujuan untuk
mengembalikan stabilitas politik negara dalam rangka memerangi pandemi Covid-19 dan menghidupkan
kembali perekonomian melalui kerja sama bipartisan,” menurut pernyataan pemerintah.
Pakta tersebut mengikuti tawaran Ismail Sabri yang
memperkenalkan reformasi politik termasuk undang-undang baru untuk mencegah
pembelotan dan membatasi masa jabatan perdana menteri hingga 10 tahun.
Malaysia telah mengalami ketidakstabilan politik sejak
kekalahan pemilihan pada tahun 2018 oleh Organisasi Nasional Melayu Bersatu
(UMNO), yang telah memerintah selama lebih dari 60 tahun sejak kemerdekaan
karena tuduhan korupsi.
Sumber:
Reuters
Tags: Politik,PM Malaysia, Pemerintah Malaysia, Mosi Tidak Percaya.