Berita 24 Indonesia - PBB meminta Australia untuk menghentikan penggunaan bahan bakar fosil , tetapi M enteri S umber D aya Australia menga...
Penasihat khusus PBB untuk perubahan iklim Selwin Hart dalam
sebuah pidato di Canberra pada hari Minggu, (5/9) mengatakan Australia harus
berupaya lebih besar untuk mengurangi penggunaan batubara, agar perubahan
iklim yang terjadi tidak merusak perekonomian Australia.
Ketergantungan besar Australia pada pembangkit listrik
tenaga batubara menjadikannya salah satu penghasil karbon terbesar di dunia. Tetapi
pemerintah konservatifnya dengan teguh mendukung industri bahan bakar fosil
dengan mengatakan tindakan yang lebih keras terhadap emisi akan merugikan
pekerjaan.
“Laporan
kematian karena penggunaan
bahan bakar batubara
terlalu dibesar-besarkan,
masa depan Australia
terjamin jauh melampaui 2030,”
kata Menteri Sumber Daya Keith Pitt dalam sebuah pernyataan.
Angka
ekspor terbaru Australia melaporkan dalam tiga bulan terakhir hingga Juli, nilai ekspor
batubara Australia tumbuh 26% menjadi $9,3 miliar. Harga batubara kembali naik karena ekonomi
global sudah berangsur pulih
dari pandemi Covid-19.
“Masa
depan industri akan diputuskan oleh pemerintah Australia, bukan badan asing
yang ingin menutupnya dengan mengorbankan ribuan pekerjaan dan miliaran dolar
ekspor untuk ekonomi kita,”
tambah Pitt.
PBB telah menyerukan penghapusan batubara secara bertahap
pada tahun 2030 di negara-negara Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan
Pembangunan, termasuk Australia.
Pada bulan Juli, menteri energi dan lingkungan dari Kelompok
20 ekonomi besar gagal memberikan kesepakatan untuk menghapuskan batubara
secara bertahap pada tahun 2025.
Sumber:
Reuters
Tags: Emisi Karbon, Bahan Bakar Batubara, Ekspor Batubara, Industri Batubara.