Berita 24 Indonesia - Sebuah laporan baru mengatakan pada hari Selasa, (14/9) kegagalan Korea Selatan untuk segera mengesahkan undang-undang...
Human Rights Watch yang berbasis di AS mengatakan
penelitiannya menunjukkan kurangnya perlindungan telah menyebabkan berbagai
praktik diskriminatif dan memperburuk pelecehan bagi kaum LGBT.
“Ketika opini publik baik terhadap hak-hak LGBT, negara lain
mengambil langkah-langkah menuju kesetaraan LGBT, pemerintah Korea Selatan
telah gagal membuat kemajuan yang berarti, dengan alasan oposisi agama dan
konservatif yang kuat untuk membenarkan kelambanan tindakan,” kata laporan
tersebut.
Di antara masalah sistemik lainnya, Human Rights Watch
mengatakan sekolah telah mengecualikan diskusi tentang kaum LGBT dari pendidikan seks dengan mendanai program
kesehatan mental dan
melarang siswa menjadi LGBT
serta mempersulit siswa transgender untuk hadir sesuai dengan identitas
gender mereka.
Beberapa undang-undang akan melarang diskriminasi atas dasar
orientasi seksual, jenis kelamin, ras, dan status lainnya yang saat ini sedang dibahas di Majelis Nasional. Beberapa
kandidat presiden partai dan pejabat lainnya telah menyatakan dukungan terhadap undang-undang tersebut.
Perlindungan hukum LGBT telah meningkat di Korea Selatan
selama dua dekade terakhir, Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan
mengatakan dalam sebuah laporan tahun 2020 tetapi tetap di bawah rata-rata
negara-negara OECD lainnya.
“Korea tertinggal dalam hal undang-undang inklusif LGBT lainnya seperti ketentuan hukum yang secara eksplisit melindungi individu LGBT
dari diskriminasi dan kekerasan, atau undang-undang yang menangani tantangan
unik yang dihadapi oleh pasangan sesama jenis,” kata laporan tersebut.
Mengesahkan undang-undang semacam itu dapat menjadikan Korea
Selatan sebagai pelopor di antara negara-negara Asia, kata kelompok itu dalam
sebuah surat terbuka kepada anggota parlemen bulan lalu.
“Undang-undang
seperti itu tidak akan dengan sendirinya menghapus diskriminasi, prasangka,
stigmatisasi, dan marginalisasi sosial dalam semalam, tetapi akan memberikan
harapan dan keamanan bagi banyak orang dan secara terbuka menunjukkan bahwa
Korea Selatan benar-benar berkomitmen untuk mempromosikan inklusi,” kata surat itu.
Sumber:
Reuters
Tags: Korea Selatan, Anti-LGBT, Undang-undang Diskriminasi, Kaum LGBT.