Berita 24 Indonesia - Berdasarkan laporan media pemerintah pada hari Senin, (13/9) Korea Utara berhasil melakukan uji coba rudal jelajah jar...
“Rudal-rudal
itu adalah senjata strategis yang sangat penting dengan melintasi 1.500 km sebelum akhirnya mengenai target dan
jatuh ke perairan teritorial selama uji coba berlangsung,” kata KCNA.
Tes terbaru menyoroti kemajuan yang stabil dalam program
senjata Pyongyang di tengah kebuntuan atas pembicaraan dengan AS untuk membongkar program
nuklir dan rudal balistik Korea Utara sejak 2019.
“Tes
tersebut memberikan signifikansi strategis untuk memiliki sarana pencegahan
lain yang efektif untuk menjamin keamanan Korea Utara dan secara kuat menahan manuver militer pasukan
musuh,” kata KCNA.
“Ini
akan menjadi rudal jelajah pertama Korea Utara yang secara eksplisit ditunjuk
sebagai peran strategis. Ini
adalah eufemisme umum untuk sistem berkemampuan nuklir.” Kata Ankit
Panda, seorang rekan senior di Carnegie Endowment for International Peace yang
berbasis di AS.
Tidak jelas apakah Korea Utara telah menguasai teknologi
yang dibutuhkan untuk membangun hulu ledak yang cukup kecil untuk digunakan,
tetapi Kim Jong Un mengatakan bahwa mengembangkan bom yang lebih kecil adalah
tujuan utama mereka.
Militer Korea Selatan tidak mengungkapkan apakah mereka
telah mendeteksi tes terbaru Korea Utara, tetapi pihaknya sedang melakukan
analisis rinci yang bekerja
sama dengan Amerika Serikat.
Komando Indo-Pasifik militer AS (INDOPACOM) mengatakan
pihaknya mengetahui laporan tersebut dan berkoordinasi dengan sekutu dan
mitranya.
“Kegiatan
ini menyoroti fokus (Korea Utara) yang terus mengembangkan program militernya
dan ancaman yang ditimbulkan terhadap tetangganya serta kekhawatiran masyarakat
internasional,” kata
INDOPACOM dalam sebuah pernyataan.
Sumber:
Reuters
Tags:
Senjata Nuklir, Rudal Balistik, Bom Nuklir, Teknologi Nuklir, Korea Utara.