Berita 24 Indonesia - Pihak berwenang New South Wales (NSW), Australia pada hari Senin , (6/9) mengatakan infeksi harian diperkirakan ak...
Berita 24 Indonesia - Pihak berwenang New South Wales (NSW), Australia pada hari Senin, (6/9) mengatakan infeksi harian diperkirakan akan mencapai puncaknya minggu depan ketika Australia berupaya untuk mempercepat program vaksinasi sebelum pelonggaran pembatasan.
Australia sedang berusaha menahan gelombang ketiga virus corona yang telah mengunci dua kota besar, Sydney dan Melbourne serta ibu kota
Canberra, di bawah langkah pembatasan jarak sosial yang ketat.
Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian mengatakan daerahnya akan membutuhkan fasilitas kesehatan tambahan
termasuk tempat tidur
dan ruang perawatan intensif pada awal Oktober ketika mengebut program vaksinasi dalam
beberapa minggu ke depan.
“Saya ingin memenuhi syarat untuk mengatakan bahwa penambahan
fasilitas kesehatan tergantung pada sejumlah hal dan variabel lainnya. Akan ada banyak penyebaran super, kita bisa melihat bahwa
akan melonjak lebih tinggi.” Kata Berejiklian dalam jumpa pers di
Sydney.
Sebanyak 1.071 kasus Covid-19 saat ini dirawat di rumah
sakit, sekitar 177 orang dirawat di ruang intensif (ICU) dan 67 di antaranya
memerlukan perawatan. Di NSW
sendiri melaporkan
1.281 kasus baru pada Senin, turun dari 1.485 sehari sebelumnya.
Negara bagian Victoria melaporkan 246 kasus baru, kenaikan harian terbesar
tahun ini. Jumlah kasus virus corona Australia relatif
rendah jika dibandingkan dengan negara lain,
sekitar 63.000 kasus dan 1.044 kematian.
Lebih dari 38% populasi orang dewasa Australia telah
divaksinasi lengkap dan
diperkirakan akan mencapai 70% pada awal November berdasarkan program vaksinasi saat ini.
Pekan lalu, Australia menandatangani kesepakatan pertukaran
vaksin dengan Inggris dan Singapura untuk 4,5 juta dosis vaksin Pfizer BioNTech, dua kali lipat dari pasokan bulan ini.
Letnan Jenderal John Frewen kepala satuan tugas vaksinasi
mengatakan satu juta dosis Moderna juga akan tiba di Australia dalam seminggu atau lebih kedepan.
Sumber:
Reuters
Tags:
Vaksinasi di Australia, Vaksin Moderna, Vaksin Pfizer, Vaksin AstraZeneca.