Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Kebijakan Pembatasan Bermain Game Online Matikan Harapan Generasi Muda China

Berita 24 Indonesia - Anggota tim esports Rogue Warriors, Zhang Kaifeng (19) yang berbasis di Shanghai, mengeluhkan kebijakan baru China ter...


Berita 24 Indonesia - Anggota tim esports Rogue Warriors, Zhang Kaifeng (19) yang berbasis di Shanghai, mengeluhkan kebijakan baru China terkait peraturan pembatasan bermain game online.

 

Zhang Kaifeng menghabiskan 15 jam sehari bermain game online buatan Tencent Holdings Ltd Arena of Valor’ untuk bisa masuk tim utama Esport dan bersaing secara profesional di level kompetisi nasional maupun internasional.

 

China merupakan salah satu pasar esports terbesar di dunia yang diperkirakan mempunyai lebih dari 5.000 tim esport. Tetapi kebijakan baru pemerintah dalam membatasi bermain game online akan sulit membuat karier seperti Zhang untuk bisa berkembang.

 

Atlet esport profesional kebanyakan terjadi pada usia remaja dan pensiun pada usia akhir 20-an. Salah satu pemain League of Legends yang paling terkenal di dunia, Wu Hanwei (Xiye), mulai bermain pada usia 14 tahun dan bergabung dengan klub pada usia 16 tahun.

 

“Kebijakan baru tersebut hampir membunuh peluang generasi muda untuk menjadi pemain esports profesional, kata Chen Jiang, profesor di Sekolah Teknik Elektronik dan Ilmu Komputer Universitas Peking.

 

Kebijakan tersebut juga merusak bisnis esports di China, menurut People's Daily dikutip dari Reuters, penggemar esports China diperkirakan berjumlah lebih dari 400 juta. Turnamen game onine sering diadakan di stadion bernilai miliaran dolar dan disiarkan langsung untuk menarik minat serta bisnis tersebut.

 

Rogue Warriors, klub dengan 90 pemain yang berlatih di gedung tiga lantai yang mencakup asrama dan kantin, menolak mengomentari dampak yang diharapkan dari aturan baru tersebut.

 

“Para pemain berbakat biasanya tidak harus bermain berjam-jam sebelum bergabung dengan klub. Tetapi pada akhirnya akan sangat bagus bila mereka membutuhkan banyak latihan untuk bisa menjadi pemain profesional,” kata salah seorang eksekutif, yang menolak disebutkan namanya.

 

Sumber: Reuters

 

Tags: Game Online, Arena of Valor, Mobile Legends, League of Legends.

Reponsive Ads