Berita 24 Indonesia - Fumio Kishida calon utama untuk perdana menteri Jepang mengatakan bahwa perdebatan tentang pendanaan langkah-langkah ...
Pernyataan mantan menteri luar negeri itu menggarisbawahi
meningkatnya risiko penundaan dalam menyusun anggaran untuk tahun fiskal
berikutnya karena kebijakan ekonomi dalam limbo selama kampanye untuk perdana
menteri.
“Saya akan menjelaskan arah umum dari ide paket stimulus
saya, tetapi tidak akan mudah bagi pemerintah untuk menguraikan rincian rencana
tersebut. Bagaimana mendanai paket tersebut akan menjadi sesuatu yang akan dibahas setelah
pemilihan umum selesai.” Kata Kishida dalam sebuah program televisi.
Sebelumnya,
dalam pengumuman mengejutkan Suga mengatakan dia tidak akan mencalonkan
diri sebagai ketua Partai Demokrat Liberal (LDP). Presiden partai menjadi perdana
menteri karena mayoritas LDP di parlemen.
Keluarnya Suga telah meningkatkan ketidakpastian pada
prospek kebijakan ekonomi karena pesaing muncul untuk menggantikannya.
Kishida mengatakan dia akan menyusun paket pengeluaran
senilai beberapa puluh triliun yen (ratusan miliar dolar) untuk meredam pukulan
dari pandemi virus corona yang
melonjak dalam gelombang keempat di Jepang.
Waktu pemilihan umum dapat memengaruhi prosedur penyusunan
anggaran dan rencana pengeluaran bantuan pandemi tambahan. Pemerintah biasanya
menyusun anggaran pada akhir Desember dan diserahkan ke parlemen pada Januari untuk segera disahkan sebelum awal April
tahun fiskal.
Sumber:
Reuters
Tags: Pemilihan Umum, Pemilu Jepang, Perdana Menteri Jepang, Partai Demokrat Liberal.