Berita 24 Indonesia - Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong mengatakan dia akan bertemu dengan mitranya dari Jepang pada hari Kam...
Chung mengatakan kepada lembaga Dewan Hubungan Luar Negeri selama kunjungan ke New York bahwa
dia akan melanjutkan hubungan
bilateral dengan Jepang,
setelah mengambil bagian dalam pertemuan trilateral bersama dengan Menteri Luar
Negeri AS Antony Blinken.
“Jepang
adalah tetangga dekat kami,
kami berbagi nilai-nilai demokrasi, ekonomi pasar, hak asasi manusia dan semua lainnya. Jadi, kami ingin
Jepang sebagai teman dekat, tetapi sayangnya kami memiliki beberapa perbedaan
dalam cara melihat sejarah masa lalu.” Kata Chung.
Perseteruan bersejarah atas penjajahan Jepang tahun
1910-1945 di Korea termasuk tentang eufemisme Jepang untuk sebagian besar
wanita Korea yang dipaksa bekerja di rumah bordilnya pada masa perang, telah
lama memperburuk hubungan keduanya.
Perselisihan dalam beberapa tahun terakhir telah membawa
pembatasan ekspor dan mengancam kerja sama keamanan antara tetangga meskipun
ada ancaman bersama yang mereka hadapi dari Korea Utara.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan
pertemuan rutin telah berlangsung selama enam bulan terakhir yang melibatkan
diplomat AS dan rekan-rekan dari Korea Selatan dan Jepang untuk meningkatkan
hubungan.
“Itu cukup hangat dan cukup bersekutu malam ini, terutama
ketika kami mencoba untuk bekerja melalui dan memikirkan apa yang kami lihat
dari Korea Utara (DPRK), terutama dengan peluncuran (senjata nuklir) baru-baru
ini,” kata pejabat AS.
“Ini
sebenarnya menjadi forum tentang menyelesaikan pekerjaan bersama dan bukan lagi
tentang memecahkan kebekuan.” Tambahnya.
Chung
menyayangkan bahwa perbedaan
pandangan politik menghasilkan pembatasan
perdagangan dan dia
berharap hal ini dapat
segera diselesaikan, jika tidak Seoul harus membawa mereka ke hadapan panel
Organisasi Perdagangan Dunia
(WTO).
“Warga
Korea sangat berharap kedua menteri luar negeri Jepang dan Korea akan bekerja sama untuk menormalkan
hubungan antara Korea dan Jepang
kedepannya,”
katanya.
Sumber:
Reuters
Tags: Hubungan Bilateral, Penjajahan Jepang, Sejarah Jepang-Korea.