Berita 24 Indonesia - Fumio Kishida, calon kuat untuk perdana menteri Jepang berikutnya menyerukan paket stimulus melebihi 30 triliun yen a...
Kishida juga menambahkan bahwa ketika
dirinya menjadi perdana menteri, dia akan meminta Bank of Japan
mempertahankan target inflasi 2% dan program stimulus besar-besaran.
“Kami
tidak bisa menyentuhnya untuk saat ini. Menghapus tujuan dapat mengirim pesan
yang salah ke pasar,”
kata Kishida.
“Kita
harus mendukung ekonomi dengan pelonggaran moneter skala besar dan stimulus
fiskal untuk melindungi kehidupan masyarakat dari pandemi,” tambahnya.
Kishida mengatakan di bawah kepemimpinannya nanti, pemerintah akan
menyusun anggaran tambahan melebihi 30 triliun yen yang akan didanai dengan
menerbitkan obligasi.
“Kishida menekankan perlunya paket target jangka pendek,
pandangan ini juga sejalan oleh kandidat perdana menteri lainnya, Taro
Kono. Angka 30 triliun
yen akan menjadi angka rata-rata untuk setiap stimulus terlepas dari siapa yang
menjadi perdana menteri berikutnya.” Kata Chotaro Morita, ahli strategi di SMBC
Nikko Securities.
Sanae Takaichi yang
juga mencalonkan diri dan mendapat dukungan dari mantan Perdana Menteri Shinzo
Abe, telah menyerukan pembekuan target untuk menyeimbangkan anggaran sampai
target inflasi 2% BOJ terpenuhi.
Sumber:
Reuters