Berita 24 Indonesia - Juru bicara kementerian luar negeri Indonesia dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Indonesia telah mengakhiri kes...
Tahun lalu, Norwegia mengumumkan kontribusi $56 juta untuk
Indonesia berdasarkan hasil dalam mengendalikan deforestasi tahun 2016-2017 di bawah
skema konservasi hutan yang didukung PBB yang dikenal sebagai REDD+.
Dalam pernyataannya pada hari Jumat, (10/9) Kementerian Luar Negeri
Indonesia mengatakan akan memutuskan untuk mengakhiri perjanjian karena kurangnya kemajuan nyata dalam pelaksanaan kewajiban pemerintah Norwegia, setelah Indonesia setuju memenuhi komitmennya untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Keputusan untuk mengakhiri Letter of Intent sama
sekali tidak akan mempengaruhi komitmen Pemerintah Indonesia untuk mengurangi
emisi gas rumah kaca," dalam pernyataan tersebut.
Inisiatif Iklim dan Hutan Internasional Norwegia mengatakan
diskusi tentang pembayaran Oslo dan konstruktif berkembang dengan baik,
dalam kerangka kerja yang ditetapkan oleh batas peraturan kedua Norwegia.
Kelompok itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berencana untuk terus mendukung upaya Indonesia dalam mitigasi perubahan iklim.
Pengendalian deforestasi merupakan bagian dari komitmen
Indonesia dalam kesepakatan global Paris untuk memerangi perubahan iklim. Ini
bertujuan untuk membatasi deforestasi antara 325.000 dan 450.000 hektar
(800.000-1,1 juta hektar) per tahun, tingkat yang diyakini masih memungkinkan
pembangunan ekonomi.
Indonesia di bawah kesepakatan Paris telah berkomitmen untuk
mengurangi emisi karbon sebesar 41% pada tahun 2030 dengan bantuan internasional. Indonesia bertujuan untuk mencapai emisi nol karbon dimasa mendatang.
Sumber:
Reuters
Tags: Deforestasi, Perubahan Iklim, Emisi Karbon, Gas Rumah Kaca.