Berita 24 Indonesia - Dalam penanganan Covid-19 wilayah Jawa Timur mengalami penurunan, dan masuk pada zona wilayah level 1,2,dan 3. Hal te...
Hal tersebut berdasarkan assesment situasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) per tanggal 12 September 2021 yang dirilis tanggal 13 September 2021.
Dilansir dari Pemprov Jatim, ada 6 Kabupaten/Kota di Jawa Timur masuk level 1, diantaranya Kab.Lamongan, Jember, Pasuruan, Gresik, Siduarjo, dan Banyuwangi.
Kemudian untuk wilayah yang masuk level 2 terdapat 19 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, diantaranya Kab.Tuban, Sumenep, Situbondo, Sampang, Probolinggo, Pemekasan, Ngawi, Nganjuk, Malang, Madiun, Kota Surabaya, Kota Purbalinggo, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kota Batu, Kab.Kediri, Jombang, Bojonegoro, dan Bangkalan.
Selain itu untuk wilayah yang level 3 terdapat 13 Kab/Kota di Jawa Timur, diantaranya, Kab.Tulungagung, Trenggelek, Ponorogo, Pacitan, Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Blitar, Kab.Bondowoso, dan Kab.Blitar.
" Alhamdulillah hari ini sudah terjadi penambahan Kabupaten/Kota di Jatim yang masuk pada level 1. total ada 6 Kabupaten/Kota yang berada pada level 1. Data ini berasal dari assesment situasi Covid-19 yang dirilis oleh Kemenkes RI per hari ini " Kata Gubernur Jawa Timur, Senin (13/9/2021).
Lanjut Gubenur Jatim mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19.
" Sinergi, kerja keras, dan kekompakkan dari semua pihak ikut mencegah penyebaran Covid-19 di Jatim. didalamnya termasuk Frokopimda Jatim, TNI-Polri, Pemkab/Pemko, Tenaga Kesehatan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Akademisi, media, sektor swasta, dan seluruh elemen masyarakat di Jatim " Jelasnya
Khofifah kembali mengingat kepada masyarakat di Jawa Timur jangan kendor dan tetap menjaga kedisiplinan protokol kesehatan.
" Kondisi ini tetap kita syukuri saat ini. Jatim sudah bebas zona merah dan terlepas dari level 4. Vaksinasi terus kita gencarkan, namun prokes jangan sampai lengah. Tetap jaga prokes agar kita bisa keluar dari pandemi " Tegasnya
(Foto : Setpres RI / Muchlis)
