Berita 24 Indonesia - Bareskrim Polri memutuskan untuk stop menyelidiki dugaan data 1,3 juta pengguna aplikasi elctronic-health alert card (...
" Penyelidikan tidak diteruskan " Ujar Kadiv Humas, Irjen Argo Yuwono,dikutip dari laman humas.polri, Selasa (7/9/2021).
Irjen Argo Yuwono memaparkan bahwa Dittipidsiber Bareskrim sebelumnya telah melakulan penyelidikan baik dari pihak kemenkes maupun mitra kemenkes.
Namun dalam penyelidikan tersebut, pihak kepolisian menyimpulkan bahwa tidak ada upaya pembobolan data.
Baca Selengkapnya : Puan Maharani : Aplikasi Yang Dibuat Pemerintah Harus Pentingkan Keamanan Data Pribadi Masyarakat
" Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh cyber polri terhadap Kemenkes maupun mitra kemenkes bahwa tidak ditemukan upaya pengambilan data pada server eHAC " Jelasnya.
Sebelumnya, kepala pusat data dan informasi Kemenkes RI Dr.Anas Ma'ruf MKM menegaskan bahwa data eHAC tersebut tetap aman di pihak Kementerian Kesehatan.
(Sumber : Humas Polri)