Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

AS Bangun Kabel Bawah Laut di Perairan Pasifik, Khawatirkan Keamanan Regional

Berita 24 Indonesia - Negara Federasi Mikronesia akan memanfaatkan fasilitas pendanaan AS untuk membangun kabel komunikasi bawah laut Pasifi...


Berita 24 Indonesia - Negara Federasi Mikronesia akan memanfaatkan fasilitas pendanaan AS untuk membangun kabel komunikasi bawah laut Pasifik, setelah menolak proposal yang dipimpin perusahaan China yang dianggap sebagai ancaman keamanan oleh pejabat AS.

 

Amerika Serikat telah menaruh minat yang besar dalam beberapa tahun terakhir untuk meletakkan kabel serat optik di seluruh Pasifik, proyek yang akan membawa komunikasi yang jauh lebih baik ke negara-negara kepulauan.

 

Kabel bawah laut memiliki kapasitas data yang jauh lebih besar daripada satelit, membuat Washington meningkatkan kekhawatiran bahwa keterlibatan perusahaan China akan membahayakan keamanan regional.

 

Dua sumber yang mengetahui rencana tersebut mengatakan FSM akan menggunakan dana AS untuk membangun jalur antara dua dari empat negara bagiannya. Dari Kosrae ke Pohnpei, mereplikasi rute yang diusulkan di bawah proyek senilai $72,6 juta yang didukung oleh Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia.

 

Reuters melaporkan pada bulan Juni bahwa proyek yang juga mencakup Nauru dan Kiribati dihentikan setelah Washington mengemukakan kekhawatiran bahwa kontrak tersebut akan diberikan kepada Huawei Marine yang terdaftar di Shanghai.

 

Satu sumber mengatakan kepada Reuters bahwa FSM akan menarik sekitar $ 14 juta dari American Rescue Plan, fasilitas AS yang dibuat oleh Presiden Joe Biden untuk mendistribusikan dana baik di dalam maupun luar negeri untuk memerangi dampak kesehatan dan ekonomi dari pandemi Covid-19.

 

Bank Dunia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya bekerja dengan FSM dan Kiribati untuk memetakan langkah selanjutnya setelah tender awal untuk proyek yang lebih besar berakhir tanpa kontrak.

 

Kabel bawah laut mewakili salah satu front terbaru dan paling sensitif dalam persaingan antara China dan AS di perairan strategis Pasifik.

 

Sumber: Reuters

 

Tags: Kabel Bawah Laut, Persaingan AS dan China, Perairan Paling Strategis.

Reponsive Ads