Berita 24 Indonesia - Anggota komisi I DPR RI, Muhammad Farhan meminta lembaga komisi penyiaran Indonesia ( KPI ) untuk menghentikan semua t...
" Sebagai anggota komisi 1, sesuai kewenangan dan bidang kerja telah meminta kepada KPI pusat untuk meminta semua lembaga penyiaran tidak menayangkan, apalagi mengikat kontrak kerja dengan SJ yang merupakan pelaku pedofilia " Kata Farhan kepada wartawan, dikutip dari parlementaria, Senin (6/9/2021).
Diketahui bahwa SJ di sambut baik dan banyak panggilan dari beberapa media terutama munculnya dilayar kaca televisi.
Dalam hal tersebut, Farhan sangat menyayangkan karena sorotan media terhadap penyambutan SJ dan mengesampingkan kondisi korban kekerasan seksual anak.
" Saya sangat prihatin atas euforia pembebasan SJ yang merupakan pelaku pedofilia, bahkan disorot media seperti 'dielu-elukan' , sementara itu tidak ada satupun yang berusaha menengok kondisi pasca trauma sang korban " Ucapnya
Baca Selengkapnya : Menteri PPPA Tegaskan Media Penyiaran Untuk Tidak Melakukan Glorifikasi Kepada Pelaku Pelecehan Seksual Meskipun Dari Kalangan Artis
Lanjut politisi NasDem itu sangat menyetujui adanya kampanye boikot SJ.
Menurut Farhan kampanye tersebut merupakan hal positif respon masyarakat karena untuk melindungi korban pelecehan seksual.
" Adanya ajakan baikot SJ dari masyarakat layak disambut positif dan didukung. sikap ini menunjukan sebagian masyarakat adanya kesadaran dan keberpihakan kepada upaya menegakkan keadilan dalam kasus-kasus pelecehan seksual " Ujarnya.
Selain itu, Anggota Komisi I DPR ini mendorong rancangan undang-undang penghapusan kekerasan seksual (RUU PKS) segera disahkan agar perilaku predator seksual dapat diberantas.
(Sumber : Parlementaria | Photo : Doc.DPR RI/Jaka)
