Berita 24 Indonesia - Taliban berhasil menguasai Ibu Kota Afghanistan Kabul. Atas kejadian tersebut anggota komisi I RI Farah Puteri Nahlia ...
" Segera evakuasi WNI di Afghanistan jika terjadi eskalasi keamanan di sana sebagai upaya perlindungan WNI di luar negeri. Lakukan monitoring dan koordinasi intensif dengan duta besar di Kabul untuk membuka posko evakuasi WNI " Pinta Farah Puteri Nahlia, tertulis di rilis pers Parlementari, Selasa (17/8/2021).
Dilansir dari laman parlementaria, sejumlah negara diketahui telah menarik warga negaranya dari Afganistan usai Taliban mengambil kekuasaan di Kabul.
Menurut Farah Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) perlu bertindak responsit terkait situasi yang berada di negara Afganistan.
Lanjut Farah hal ini perlu dilakukan demi keselamatan WNI yang juga merupakan prioritas pemerintah.
" Pastikan mereka dalam keadaan aman dan penuhi kebutuhan mereka sampai bantuan untuk evakuasi datang. Karena keselamatan WNI merupkan prioritas pemerintah Indonesia " Ucapnya
Politisi dari fraksi PAN ini berharap konflik Afganistan tidak berujung pertumpahan darah.
Indonesia dan dunia internasional mengharapkan perdamaian dan stabilitas di Afghanistan.
" Saya mengharapkan peneyelsaian konflik tetap dilakukan dengan mengedepankan kepentingan rakyat dilakukan dengan mengedepankan rakyat Afghanistan dalam perdamaian dan melibatkan seluruh pihak internal di Afghanistan " Kata Farah
Sebelumnya Jubir Kemenlu RI Teuku Faizasyah mengatakan saat ini masih ada WNI yang berada di Afghanistan.
Dari data KBRI Kabul, selain petugas dari kedutaan di Kabul, ada 15 WNI lainnya.
Teuku juga mengatakan pemerintah telah menyiapkan rencana evakuasi.
" Keselamatan WNI, termasuk staf KBRI Kabul merupakan prioritas pemerintah Indonesia Persiapan evakuasi terus dimatangkan, antara lain melalui komunikasi dengan berbagai pihak terkait dilapangan " Ujar Teuku Faizasyah
Jubi Kemenlu Teuku menyatakan untuk tanggal pastinya dilakukan evakuasi.
(Sumber : Parlementaria | Foto : AP Photo/Rahmat Gul)