Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Sinovac dan Sinopharm Akan Kirim 100 Juta Dosis Vaksin ke Afrika dan Asia

Berita 24 Indonesia - Program pandemi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berencana untuk mengirimkan 100 juta dosis vaksin Sinovac dan Sino...


Berita 24 Indonesia - Program pandemi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berencana untuk mengirimkan 100 juta dosis vaksin Sinovac dan Sinopharm pada akhir bulan depan ke sebagian negara-negara di Afrika dan Asia.

 

Pengiriman vaksin China akan membantu program berbagi vaksin COVAX global yang rencananya akan mengirimkan 2 miliar dosis namun gagal, karena masalah pasokan dan pembatasan ekspor yang diberlakukan oleh produsen utama India.

 

Berbagi vaksin yang dilakukan China bertujuan untuk meningkatkan upaya diplomasi China, meskipun ada kekhawatiran atas kemanjuran vaksin Sinovac yang telah ditolak beberapa negara karena kurang efektif melawan varian Delta.

 

Juru bicara Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) bersama dengan WHO mengatakan kepada Reuters bahwa sekitar 10 juta suntikan Sinopharm telah dikirim pada pertengahan Agustus.

 

Vaksin China telah dialokasikan ke 60 negara termasuk ke Afrika yang diperkirakan akan menerima sepertiga dari 100 juta dosis.

 

Afrika Selatan yang terdaftar oleh COVAX sebagai salah satu penerima vaksin China terbesar di Afrika dengan alokasi sekitar 2,5 juta dosis Sinovac mengatakan bahwa negara mereka saat ini tidak dapat menerima vaksin tersebut.

 

Tidak ada informasi yang cukup tentang efektivitas terhadap varian Delta dan tidak ada data tentang Sinovac pada populasi dengan HIV, kata Nicholas Crisp, wakil direktur jenderal di departemen kesehatan yang mengawasi peluncuran vaksin.

 

Nigeria yang juga sebagai penerima utama vaksin China di Afrika dengan alokasi hampir 8 juta dosis Sinopharm, telah menyetujui vaksin itu tetapi hanya sebagai opsi "potensial" untuk kampanye inokulasi nasional.

 

Pejabat dari Kenya, Rwanda, Togo dan Somalia mengatakan mereka tidak khawatir tentang dosis vaksin dari China karena mereka telah diperiksa oleh WHO untuk sesegera mungkin rakyatnya mendapatkan vaksinasi.

 

Negara-negara Asia diperkirakan akan menerima lebih dari 25 juta vaksin China, di mana hampir 11 juta dosis Sinovac akan dikirim ke Indonesia, menjadikannya penerima suntikan China terbesar melalui COVAX. Vaksin lainnya akan dikirim ke negara-negara di Amerika Latin dan Timur Tengah.

 

Indonesia telah memutuskan untuk memberikan booster dengan vaksin Moderna kepada petugas kesehatan yang sebagian besar telah divaksin dengan suntikan Sinovac.

 

Langkah serupa juga dilakukan di negara lain yang telah mengerahkan vaksin Sinovac, seperti Brasil dan Chili.

 

Kebijakan untuk menggunakan suntikan booster telah ditafsirkan oleh banyak orang sebagai tanda bahwa berkurangnya kepercayaan pada vaksin Sinovac.

 

Sumber: Reuters

 

Tags: Vaksinasi di Dunia, Vaksin Moderna, Vaksin Sinovac, Vaksin AstraZeneca.

Reponsive Ads