Berita 24 Indonesia - Stres merupakan reaksi tubuh ketika seseorang menghadapi tekanan, ancaman, atau suatu perubahan. Seseorang biasanya me...
Berita 24 Indonesia - Stres merupakan reaksi tubuh ketika seseorang menghadapi tekanan, ancaman, atau suatu perubahan. Seseorang biasanya mengalami stres ketika tuntutan yang diberikan padanya lebih besar dari kemampuannya untuk mengatasinya.
Dilansir dari situs health.harvard.edu, stres sulit untuk
didefinisikan dari perspektif atau hal yang terlihat bagi satu orang terhadap
orang lain. Ketika seseorang dihadapkan pada situasi yang dianggap stres, sulit
bagi orang lain untuk mengukur seberapa banyak stres yang dirasakan.
Meski demikian, peneliti menilai stres merupakan reaksi yang
baik. Pasalnya, stres membantu seseorang menyadari situasi yang bahaya atau
mengancam sehingga berusaha untuk keluar dari permasalahan tersebut.
Namun, Anda perlu waspada karena stres yang berkepanjangan
bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, seperti penyakit jantung,
masalah berat badan, depresi, kanker dan gangguan imunitas tubuh.
Bukan itu saja, stres bisa menjadi penyakit di tubuh manusia. Tak heran, banyak dokter, peneliti, hingga orang biasa mencari cara untuk mengatasi stres. Bila stres dibiarkan berkepanjangan justru dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Stres dapat didiagnosis dengan bantuan tenaga ahli seperti psikiater. Melalui sesi konseling, psikiater bisa mengetahui penyebabnya, sehingga bisa menentukan penanganan yang tepat untuk pengidap.
Jika stres sudah memengaruhi kesehatan organ dalam,
psikiater juga bisa merekomendasikan pemeriksaan lanjutan, seperti tes
laboratorium atau rekam jantung.
Berikut beberapa cara mencegah stres:
1. Pertahankan sikap dan pikiran yang positif.
2. Mempelajari teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga,
atau taichi.
3. Berusahalah untuk mengatur waktu lebih efektif agar tidak
terlalu mendapatkan banyak tekanan.
4. Mempunyai hobi untuk pelarian dari kegiatan rutinitas
harian.