Berita 24 Indonesia - Menurut laporan media setempat setelah mayoritas kehilangan dukungan dari partai koalisi, Perdana Menteri Malaysia Muh...
Jika dihitung,
pengunduran diri Muhyiddin mengakhiri 17 bulan masa jabatannya yang penuh
gejolak dan kekacauan di Malaysia dimana partai oposisi meminta Muhyiddin untuk
segera melakukan pemilihan dan mundur dari jabatannya.
Tidak jelas
siapa yang dapat menggantikan Muhyiddin saat ini, mengingat tidak ada yang
memiliki mayoritas yang jelas di parlemen atau mengadakan pemilihan ketika
lonjakan kasus terus terjadi selama pandemi.
Keputusan
itu kemungkinan akan diserahkan ke tangan raja konstitusional Raja Al-Sultan
Abdullah, yang dapat menunjuk seorang perdana menteri dari antara anggota
parlemen terpilih berdasarkan siapa yang dia pikir akan menjadi mayoritas.
Menurut
Mohd Redzuan Md Yusof pejabat di departemen perdana menteri Muhyiddin
mengatakan bahwa Muhyiddin memberi tahu anggota partai bahwa dia akan
mengajukan pengunduran dirinya kepada raja pada hari Senin.
Cengkeraman
Muhyiddin pada kekuasaan telah bergejolak sejak ia menjabat pada Maret 2020
dengan minim dukungan. Tekanan terhadapnya meningkat baru-baru ini setelah
beberapa anggota parlemen UMNO blok terbesar dalam aliansi yang berkuasa menarik
dukungan.
Pengunduran
diri Muhyiddin juga dapat mengembalikan jabatan perdana menteri ke Organisasi
Nasional Melayu Bersatu (UMNO), 'partai tua besar' Malaysia, yang terpilih
dalam pemilihan 2018 setelah dinodai oleh tuduhan korupsi.
Dua pesaing
teratas untuk jabatan perdana menteri atau perdana menteri sementara termasuk
wakil perdana menteri Ismail Sabri Yaakob dan anggota parlemen veteran Tengku
Razaleigh Hamzah, keduanya dari UMNO.
Sumber:
Reuters
Tags: PM Muhyiddin Yassin, PM Malaysia, Gejolak Politik, PM Malaysia Mengundurkan Diri.