Berita 24 Indonesia - Menteri Luar Negri Republik Indonesia Retno L.P Marsudi bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (N...
Pada pertemuan tersebut terdapat 3 pembahasan; pertama, kerjasama mengatasi pandemi Covid-19; kedua, isu kawasan dan global di Myanmar - Afghanistan; ketiga, kolaborasi pengembangan vaksin berbasis mRNA.
Terkait isu kawasan dan global yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama kedua negara yakni perkembangan di Myanmar, kerja sama di kawasan Indo-Pasifik, proses perdamaian di Afghanistan dan lingkungan hidup.
Perkembangan di Myanmar, NSA Sullivan menyampaikan dukungan Amerika Serikat terhadap peran ASEAN, termasuk dalam upaya merestorasi demokrasi dan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Myanmar dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya : AS Berencana Libatkan ASEAN Untuk Perpolitikan Myanmar
Dalam hal tersebut, Menlu Retno dan NSA Sullivan menyadari pentingnya semua pihak untuk dapat terus berkontribusi bagi upaya menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo Pasifik.
Dilansir dari laman kemlu, Indonesia menyampaikan ASEAN terbuka melakukan kerjasama konkrit bagi pelaksana ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dengan fokus 4 prioritas, adalah; bidang maritim, konektivitas, SDGs, dan perdagangan investasi.
Kemudian menyinggung terhadap isu di negara Afghanistan, keduanya berkomitmen untuk mendorong proses perdamaian di Afghanistan yang diterima oleh seluruh pihak, dan juga keinginan dari rakyat Afghanistan.
" Indonesia akan melanjutkan kerjasama dengan Afghanistan, terutama di bidang pemberdayaan perempuan " Kata Menlu
Baca Selengkapnya : Pertemuan Kerjasama Menlu Retno Masudi Dengan NSA Sullivan Untuk Mengatasi Pandemi Covid-19
Dihari yang sama Menlu Retno juga bertemu dengan Senator Tammy Duckworth dari Illinois.
Senator Tammy pernah tinggal di Indonesia selama 7 tahun, dan Ia menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong kuatan kemitraan strategis Indonesia - Amerika Serikat.
Senator Tammy adalah seorang yang mendorong upaya kolaborasi Indonesia - AS dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya saling bertukar pikiran mengenai pembahasan perkembangan isu kawasan yang menjadi pusat perhatian bersama seperti Myanmar, Afghanistan, dan Indo-Pasifik.
(Foto : Doc.Kemenlu)
