Berita 24 Indonesia - Negara bagian India Timur Laut menjadi titik transit terbesar selama bertahun-tahun bagi obat-obatan terlarang yang b...
India telah
menyita dan menangkap hampir 2.000 orang yang terlibat dalam perdagangan
tersebut sejak Mei.
Assam negara
bagian India Timur Laut adalah tempat para penyelundup mengumpulkan atau
menyimpan obat-obatan seperti heroin dan metamfetamin. Mereka memperkirakan
sekitar seperlima dijual secara lokal dan sisanya di kota-kota kaya di India.
“Saya harap
saya salah, tetapi situasi perdagangan narkoba di India Timur Laut terlihat
seperti yang terjadi di Bangladesh beberapa tahun lalu sebelum metamfetamin
benar-benar bebas.” Kata Jeremy Douglas perwakilan regional UNODC untuk Asia
Tenggara dan Pasifik.
Pada tahun
2019, Bangladesh melaporkan penyitaan resep opioid terbesar di Asia Selatan dengan
pasar diperkirakan lebih dari $3 miliar. Pihak keamanan Bangladesh juga telah memerangi
penggunaan dan peredaran dengan membunuh tersangka pengedar narkoba sejak 2018.
Sebagai
tanda bagaimana perdagangan India telah berkembang, minggu lalu menteri dalam
negeri junior mempresentasikan kepada parlemen data tentang penyelundup narkoba
dan senjata yang menunjukkan lebih banyak penangkapan terjadi di perbatasannya
dengan Myanmar daripada tetangga lain seperti Pakistan dan Bangladesh antara
2018 dan 2020.
Sebagian
besar tindakan telah terjadi sejak rekan Perdana Menteri Narendra Modi, Himanta Biswa Sarma, menjadi menteri utama Assam pada bulan Mei
dan mengatakan dia telah memberikan kebebasan kepada polisi untuk bertindak
terhadap narkoba, termasuk menembak tersangka bila diperlukan.
"Pemerintah
Assam telah mengadopsi kebijakan tanpa toleransi terhadap narkoba. Saya telah meminta polisi untuk mengambil langkah paling
ekstrem yang diizinkan oleh hukum terhadap pengedar narkoba dan gembong bila
diperlukan." Kata Sarma.
Sarma memperkirakan perdagangan di negaranya bernilai ratusan juta dolar.
Sumber:
Reuters