Berita 24 Indonesia - Pejabat NATO mengatakan bahwa ada sekitar 12.000 orang asing dan warga Afghanistan yang bekerjda untuk kedutaan besar...
" Proses evakuasi lambat, karena berisiko. Kami tidak ingin bentrokan dalam bentuk apapun dengan anggota Taliban atau warga sipil di luar bandara " Kata pejabat tersebut yang tidak ingin disebutkan namanya, dikutip dari reuters.
Di tengah kekecuan yang terjadi, negara-negara barat telah berjuang untuk mempercepat laju evakuasi sejak pengambilalihan kilat gerakan Islam, hanya seminggu yang lalu.
Dilansir dari reuters, Taliban tidak mengakui tanggung jawab atas kekacauan yang terjadi di Bandara, yang dimana dikepung oleh ribuan massa yang putus asa untuk melarikan diri.
Baca Selengkapnya : Taliban Desak Kerumunan massa Afghanistan Yang Menunggu Di Bandara Kabul Dengan Harapan Melarikan Diri Untuk Pulang
Sejak hari Minggu ada sedikitnya ada 12 orang yang tewas di dalam dan disekitar bandara. pernyataan tersebut dikatakan oleh pejabat NATO dan Taliban.
Anggota Taliban yang membawa senjata disekitarnya mendesak pada massa yang tidak memiliki dokumen perjalanan untuk pulang.
(Sumber : Reuters)
