Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Menlu AS Blinken : Prihatin Yang Mendalam Atas Senjata Nuklir China

Berita 24 Indonesia, Amerika Serikat - Menteri Luar Negri AS Antony Blinken menyatakan keprihatinan yang mendalam mengenai persenjataan nukl...





Berita 24 Indonesia, Amerika Serikat -
Menteri Luar Negri AS Antony Blinken menyatakan keprihatinan yang mendalam mengenai persenjataan nuklir China yang berkembang selama pertemuan denagn Menlu negara Asia dan negara mitra.

Pada pertemuan Forum Regional ASEAN (ARF) yang diselenggarakan secara virtual, Blinken meminta kepada China untuk menghentikan perilaku yang provokatif di laut China Selatan.

" Meningkatkan keprihatinan serius tentang pelanggaran HAM yang sedang berlangsung di Tibet, Hong Kong, dan Xinjiang. " Kata Daprtemen Luar Negri AS, Jum'at (6/8/2021), dikutip dari reuters.

Daprtemen Luar Negri AS menambahkan menteri menilai berdasarkan akronim dari China bahwa pertumbuhan pesat persenjataan nuklir RRT yang menyoroti Beijing telah menyimpang tajam dari startegi nuklirnya yang telah berusia puluhan tahun, sebagaimana hal tersebut berdasarkan pencegahan minimum. 

Dilansir dari reuters, dalam pidatonya Blinken mendesak smeua negara ARF untuk menekan pemetintah milter Myanmar untuk mengakhiri kekerasan, dan mendukung rakyat Myanmar untuk dapat bekerja kembali ke pemerintahaa yang demokratis.

Pantagon dan Dapertemen Luar Negri baru-baru ini menyuarakan keprihatinannya atas keuatan nuklir China, lalu menyusul laporan mengenai think-tank berdasarkan citra satelit mengatakan bahwa China tampaknya telah membangun ratusan silo baru untuk rudal nuklir.

Washington DC telah berulang kali meminta China untuk bergabung dengannya dan Rusia dalam perjanjian pengendalian senjata baru, dan bulan lalu Dapertemen Luar Negri mendesak Beijing untuk terlibat dengannya. 

" Dalam langkah-langkah praktis untuk mengurangi risiko destabilisasi perlombaan senjata " Ungkapnya.

Dalam laporan Pentagon tahun 2020 memperkitakan persediaan hulu ledak nuklir China rendah 200'an.

Selain itu Pentagon mengatakan diproyeksikan setidaknya dua kali lipat ketika Beijing memperluas dan memodernisasi pasukannya.

Analis mengatakan Amerika Serikat memiliki 3.800 hulu ledak, dan menurut lembar fakta Dapertemen Luar Negri 1.357 diantaranya dikerahkan pada tanggal 1 Maret.

Pemerintah Beijing mengatakan persenjataannya dikerdilkan oleh Amerika Serikat dan Rusia siap untuk melakuakn dialog bilateral tentang keamanan strategis.

" Berdasarkan kesetaraan dan saling menghormati " Tuturnya

Blinken telah mengambil bagian dalam serangkaian dalam pertemuan regional minggu ini, dimana ia berusaha untuk memperkuat AS bahwa serius untuk terlibat dengan negara-negara Asia untuk melawan Beijing.


(Sumber : Reuters)

Reponsive Ads