Berita 24 Indonesia - Menteri yang bertanggung jawab atas penanggulangan virus corona pada hari Rabu, (25/8) mengatakan Jepang kembali akan...
Berita 24 Indonesia - Menteri yang bertanggung jawab atas penanggulangan virus corona pada hari Rabu, (25/8) mengatakan Jepang kembali akan memperluas keadaan darurat ke delapan prefektur tambahan sehingga total menjadi 21 prefektur ketika lonjakan kasus Covid-19 membanjiri rumah sakit.
Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura mengatakan perluasan
akan mencakup hampir setengah dari 47 prefektur di Jepang. Hal ini diharapkan akan disetujui secara
resmi pada pertemuan gugus tugas pemerintah pada hari Rabu.
“Tugas
yang paling penting adalah untuk memperkuat sistem medis, mengamankan pasokan oksigen dan perawat
adalah salah satu prioritas.”
kata Nishimura.
Lonjakan
kasus Covid-19 didominasi oleh varian Delta yang menyebar dengan cepat,
pemerintah telah berjuang untuk mengendalikan infeksi ketika warga mulai bosan
dengan kehidupan di bawah pembatasan dan banyak perusahaan mengabaikan
permintaan untuk kerja
dari rumah.
Penyiar publik NHK melaporkan 21.570 kasus baru dan 42
kematian pada hari Selasa. Tingkat kematian kasus Jepang sekitar 1,2% jauh dibawah jika dibandingkan
dengan Amerika Serikat 1,7%
dan Inggris 2,0%.
Pengekangan darurat selama berbulan-bulan di Tokyo dan sekitarnya telah gagal untuk
membalikkan lonjakan infeksi dan sekitar 90% dari tempat perawatan kritis kota
telah terisi.
Dengan fasilitas kesehatan termasuk tempat tidur rumah sakit
yang hampir terisi penuh, banyak orang terpaksa untuk menjalani karantina mandiri di rumah. Beberapa bahkan meninggal sebelum mendapatkan perawatan intensif.
Ekspansi keadaan darurat terbaru akan menambahkan Hokkaido,
Aichi, Hiroshima, dan lima prefektur lainnya yang membentang di kepulauan
Jepang mulai Jumat hingga 12 September.
Empat prefektur lainnya diperkirakan akan ditambahkan ke
tindakan ‘darurat semu’ yang lebih terbatas,
sehingga total wilayah di bawah pembatasan tersebut menjadi 12.
Pembatasan di Jepang lebih longgar daripada di beberapa
negara lainnya yang terdampak lebih parah. Jepang saat ini masih memberlakukan pembatasan dengan
restoran tutup pada jam 8 malam dan meminta perusahaan agar 70% stafnya bekerja
dari rumah.
Sumber:
Reuters
Tags: Covid di Jepang, Vaksinasi di Dunia, Covid di Dunia, Corona Varian Delta.