Berita 24 Indonesia - Menurut Departemen Luar Negeri AS pada Minggu, (15/8) mengatakan lebih dari 60 negara mengeluarkan pernyataan bersam...
Pemerintah AS dan negara-negara termasuk Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia,
Jepang, Republik Korea, Qatar dan Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan
bersama bahwa: “Mereka yang memegang kekuasaan dan otoritas di seluruh
Afghanistan memikul tanggung jawab dan akuntabilitas untuk perlindungan
kehidupan dan harta benda manusia, dan untuk pemulihan segera keamanan dan
ketertiban sipil.”
“Rakyat
Afghanistan layak untuk hidup dengan aman, nyaman dan bermartabat. Kami di
komunitas internasional siap membantu mereka.” Tambahnya dalam pernyataan tersebut.
Pentagon
mengirimkan 1.000 tentara lainnya untuk membantu mengevakuasi warga AS dan
warga Afghanistan yang bekerja di Kabul ketika pemerintah AS mengatakan akan
mengambil alih kendali lalu lintas udara untuk memfasilitasi keberangkatan
ribuan orang.
Taliban
menyatakan perang di Afghanistan telah berakhir setelah gerilyawan menguasai
istana kepresidenan di Kabul ketika pasukan pimpinan AS pergi dan negara-negara
Barat bergegas untuk mengevakuasi ribuan warganya.
Sebuah
pernyataan tambahan dari Departemen Luar Negeri dan Pentagon setelah Taliban
memasuki ibu kota Afghanistan dengan menegaskan bahwa :”Amerika Serikat selama
48 jam ke depan akan memperluas pasukan keamanannya menjadi hampir 6.000
tentara, dengan misi yang berfokus pada evakuasi warga dan akan mengambil alih
kontrol lalu lintas udara.”
Negara lain
yang menandatangani pernyataan bersama antara lain Chili, Kolombia, Kosta Rika,
Republik Ceko, Denmark, Republik Dominika, El Salvador, Estonia, Finlandia,
Yunani, Belanda, Selandia Baru, Spanyol, Swedia, Ukraina dan Yaman serta
perwakilan tinggi. Uni Eropa untuk urusan luar negeri dan kebijakan keamanan.
Sumber:
Reuters
Tags: Taliban Kuasai Kabul, Taliban Akhiri Perang di Afganistan.