Berita 24 Indonesia - India masih berjuang mengakhiri wabah pandemi Covid-19 gelombang kedua sejak bulan April yang menjadi puncak pandemi ...
Dikutip dari
Reuters, India sedang dalam pembicaraan untuk membeli 50 juta dosis vaksin
Covid-19 Pfizer Inc oleh BioNTech. Juru bicara dari BioNTech membenarkan kabar
tersebut untuk pasokan vaksin yang akan dikirim ke India namun menolak menambahkan
rincian lainnya.
Dalam program
vaksinasi nasionalnya, India mengandalkan vaksin AstraZeneca yang diproduksi
oleh Serum Institute of India dan vaksin buatan sendiri lainnya oleh Bharat
Biotech.
Para ahli
mengatakan bahwa vaksinasi skala besar adalah cara terbaik India melawan virus
corona varian Delta yang cepat menular.
India telah
memvaksinasi lebih dari 115 juta orang atau sekitar 12% dari total populasi 1,3
miliar orang. Pemerintah berencana untuk memvaksinasi seluruh populasi dalam setiap
kelompok pada bulan Desember.
Kementerian
kesehatan India juga sedang dalam tahap negosiasi lanjutan dengan pembuat vaksin satu dosis Johnson & Johnson yang berbasis di India untuk memproduksi sebanyak 600
juta dosis bulan ini.
Pekan lalu,
negara tersebut menyetujui vaksin sekali pakai J&J untuk penggunaan
darurat, menambah vaksin dari AstraZeneca, Bharat Biotech, Institut Gamaleya
Rusia dan Moderna yang telah diberikan persetujuan tersebut.
India
mencatat 41.195 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, menambahkan penghitungan total kasus 32,08 juta berdasarkan data dari kementerian kesehatan pada Kamis, (12/8).
Kasus kematian
meningkat 490 dalam semalam, dengan total kematian sekitar 429.669. India
adalah negara yang terkena dampak terburuk kedua di dunia setelah Amerika
Serikat dalam hal total kasus yang dilaporkan.
Sumber:
Reuters
Tags: Covid di India, Kasus Covid di Dunia, Jumlah Kematian Covid di Dunia.