Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Larangan Bermain Game Online, Perusahaan Game Alami Penurunan Saham

Berita 24 Indonesia -   Kebijakan baru China yang melarang anak di bawah 18 tahun bermain game online selama lebih dari tiga jam seminggu...


Berita 24 Indonesia -
 Kebijakan baru China yang melarang anak di bawah 18 tahun bermain game online selama lebih dari tiga jam seminggu berdampak pada turunnya saham Tencent Holdings Ltd dan perusahaan game lainnya.

 

Beijing mengatakan aturan baru itu diperlukan untuk menghentikan kecanduan yang tumbuh pada apa yang pernah digambarkan sebagai 'kecanduan spiritual'. People's Daily, surat kabar resmi Partai Komunis mengatakan dalam sebuah artikel bahwa pemerintah harus kejam.

 

Tidak dapat disangkal bahwa bermain game online mempengaruhi kehidupan belajar normal dan kesehatan fisik dan mental remaja. Menghancurkan seorang remaja akan menghancurkan sebuah keluarga.” Tulis artikel tersebut.

 

Namun para pemain game online khususnya anak muda turun ke media sosial untuk mengekspresikan kemarahan mereka atas peraturan tersebut.

 

Kelompok kakek dan paman yang membuat aturan ini, apakah Anda pernah bermain game? Apakah Anda mengerti bahwa usia terbaik untuk pemain e-sports adalah remaja? kata salah seorang pengguna Weibo dalam komentar.

 

Persetujuan seksual pada usia 14, memiliki pekerjaan pada usia 16, tetapi Anda harus berusia 18 tahun untuk bermain game. Ini benar-benar lelucon.” Komentar lainnya.

 

“Akar masalah di sini bukanlah dampak pendapatan langsung, masalahnya adalah langkah ini menghancurkan seluruh pembentukan sifat kebiasaan bermain game pada usia dini.” Kata Mio Kato, seorang analis yang menerbitkan di SmartKarma.

 

Saham Tencent, perusahaan game terbesar di dunia turun 3,6% pada, Selasa (31/8). Saham telah turun hampir 5% sejak artikel media pemerintah yang menggambarkan game sebagai candu spiritual diterbitkan pada 3 Agustus.

 

Analis Jefferies mengatakan bahwa mereka memperkirakan akan melihat sekitar 3% dampak terhadap pendapatan Tencent dari aturan baru, dengan asumsi game berkontribusi sekitar 60% dari total pendapatannya.

 

NetEase yang terdaftar di AS turun 3,4% dalam perdagangan semalam dengan saham Hong Kong turun dengan jumlah yang sama pada hari Selasa.

 

Krafton Inc, perusahaan Korea Selatan yang memperoleh bayaran dengan menyediakan layanan untuk game serupa dengan blockbusternya "PlayerUnknown's Battlegrounds" (PUBG) ke Tencent di China, turun 3,4%.

 

Nexon dan Koei Tecmo yang terdaftar di Tokyo, yang keduanya memiliki eksposur ke pasar Cina, masing-masing turun 4,8% dan 3,7%.

 

Sumber: Reuters

 

Tags: Game Online, Video Game, Turnamen Game Online, E-Sport Indonesia.

Reponsive Ads