Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Ketua MPR RI Dukung Kebijakan Pemerintah Dalam Perilindungan Sosial Yang Terdampak Pandemi

Berita 24 Indonesia - Ketua Umum MPR RI Bambang Soesatyo mendukung kebijakan pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial kepada masyarak...



Berita 24 Indonesia - Ketua Umum MPR RI Bambang Soesatyo mendukung kebijakan pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. 

Dalam kebijakan tersebut, pemerintah telah menyiapkan dana berjumlah Rp.203,9 triliun untuk program perlindungan sosial, dan Rp.1,3 triliun untuk insentif perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

" Antara lain terdiri dari program keluarga harapan dengan anggaran Rp.37,4 triliun, kaertu sembako dengan anggaran Rp.43,6 triliun, diskon listrik dengan anggaran Rp. 6,9 triliun, Bansos tunai Non-Jabodetabek dengan anggaran Rp. 32,4 triliun, BLT Dana desa dengan anggaran Rp.31,8 triliun, kartu pra kerja dengan anggaran Rp. 20 triliun, Logistik/Pangan/Sembako dengan anggaran Rp. 25 Triliun " Jelas Bamsoet, Jum'at (5/8/2021).


Selain itu, Bamsoet juga menambahkan pemerintah pun menyiapkan paket bantuan berupa vitamin dan obat-obatan bagi pasien Isoman di berbagai wilayah yang berisiko tinggi.

Untuk tahap pertama, menyiapkan 300 ribu paket, dan ada 3 jenis paket obat Isoman yang dibagikan. berikut paket yang diberikan oleh pemerintah;

Paket 1 : Vitamin untuk warga dengan hasil PCR positif (OTG)
Paket 2 : Vitamin dan obat untuk warga PCR positif dengan keluhan panas demam dan kehilangan penciuman
Paket 3 : Vitamin dan obat untuk warga PCR positif disertai dengan keluhan panas dan batuk kering.

Bamsoet mengatakan MPR RI mendiukung penuh untuk pemberian vaksinasi dosis ke-3 untuk para tenaga kesehatan . sehingga dapat memberikan perlindungan lebih baik untuk nakes.

" Pemberiaan booster merupakan penghargaan sekaligus apresiasi negara terhadap para tenaga kesehatan yang telah berjuang di garda terdepan dalam peperangan melawan Covid-19. mereka gigih menjaga keselamatan nyawa pasien, walaupun dengan risiko tinggi tertular Covid-19 dan nyawa sendiri taruhannya. kerja keras, jasa, dan pengorbanan yang telah mereka dedikasikan tidak boleh dilupakan oleh negara maupun masyarakat. " Tuturnya.


(Sumber : MPR RI | Foto : Republika)




Reponsive Ads