Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Gubernur New York Mengundurkan Diri Setelah Tersandung Kasus Pelecahan Seksual

Berita 24 Indonesia - Gubernur New York Andrew Cuomo mengundurkan diri setelah hasil invetigasi dirinya menemukan bukti kuat dugaan melakuk...


Berita 24 Indonesia - Gubernur New York Andrew Cuomo mengundurkan diri setelah hasil invetigasi dirinya menemukan bukti kuat dugaan melakukan pelecehan seksual terhadap lebih dari 10 wanita.

 

Investigasi independen oleh kantor Kejaksaan Agung New York menemukan bahwa Cuomo (63 tahun) melakukan pelecehan seksual terhadap 11 wanita, termasuk pegawai negeri.

 

Para wanita menuduh bahwa dia membuat komentar seksual, menyentuh atau meraba-raba mereka secara tidak pantas, dan mencium mereka tanpa persetujuan.

 

Saat mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa, (10/8) Cuomo terus menyangkal tuduhan pelecehan seksual yang dilayangkan kepadanya namun dia ingin meminta maaf kepada wanita mana pun yang mungkin tersinggung oleh tindakannya.

 

“Dalam pikiran saya, saya tidak pernah melewati batas dengan siapa pun, tetapi saya tidak menyadari sejauh mana batas itu digambarkan ulang,” katanya.

 

Pengunduran dirinya akan berlaku dalam 14 hari dan akan digantikan oleh Wakil Gubernur New York Kathy Hochul yang menjadikan dirinya sebagai wanita pertama yang memimpin negara bagian New York.

 

Hochul kemudian mengeluarkan pernyataan atas pengunduran diri yang terjadi pada rekannya dengan mengatakan ini adalah hal yang benar untuk dilakukan demi kepentingan terbaik warga New York.

 

“Sebagai seseorang yang telah menjabat di semua tingkat pemerintahan dan berada di urutan berikutnya dalam garis suksesi, saya siap untuk memimpin sebagai gubernur ke-57 Negara Bagian New York.” Tambahnya.

 

Cuomo memilih Hochul sebagai pasangannya pada 2014. Dia menghabiskan sebagian besar masa jabatannya sebagai wakil gubernur mengunjungi 62 wilayah di New York untuk bertemu konstituen dan mempromosikan kebijakan pemerintah.

 

 

Tags: Gubernur New York, Pelecehan Seksual, Pemerintah Amerika Serikat, Joe Biden.

Reponsive Ads