Berita 24 Indonesia - Kekacauan melanda beberapa pusat vaksinasi Covid-19 di kota Manila pada hari Kamis, (5/8) sebelum pemerintah Filipina...
Ribuan orang
mendatangi pusat vaksinasi demi mendapatkan suntikan dosis vaksin sebagai upaya
melindungi diri dari wabah Covid-19 dan mencegah efek yang lebih berbahaya dari
varian Delta.
Pembatasan pergerakan
jarak sosial akan diberlakukan kembali untuk memperlambat penyebaran varian
Delta yang sangat menular di Manila, sebuah provinsi yang terdiri dari 16 kota
yang berpenduduk 13 juta orang.
Juru bicara Kepresidenan Harry Roque dalam sebuah pernyataan mengatakan provinsi Laguna dan kota Iloilo serta Cagayan de Oro di Filipina juga akan menerapkan
pembatasan wilayah sementara mengikuti aturan pemerintah.
Foto-foto
di media sosial menunjukkan orang-orang yang berdesak-desakan untuk menjadi yang
pertama mengantre di pusat vaksinasi, kemudian mendorong pihak keamanan untuk
menegakkan aturan jarak sosial.
Maricel
Bacay (59) seorang ibu rumah tangga yang sedang mengantre pada pukul 3 pagi di depan
mal di kota Antipolo, berdiri dibagian paling depan demi mendapatkan
suntikan vaksinasi.
“Ada berita
di media bahwa Anda tidak bisa masuk ke dalam mal atau supermarket jika Anda
tidak membawa bukti sudah divaksinasi.” Kata Bacay kepada Reuters.
Jumlah kasus
infeksi virus Corona di Filipina sekitar 1,6 juta kasus Covid-19 dan 28.000
kematian yang terdaftar. Filipina menjadi negara terparah kedua di Asia
Tenggara setelah Indonesia.
Hanya 10,3
juta orang atau 9,3% dari 110 juta penduduk Filipina yang telah divaksinasi
lengkap. Pemerintah menargetkan tahun 2021 setidaknya telah mengimunisasi
hingga 70 juta orang.
Presiden
Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan menangkap orang yang tidak mendapatkan
vaksin. Bulan lalu, dia memerintahkan kepala desa untuk mencegah orang-orang di
kotanya yang menolak divaksinasi meninggalkan rumah.
Sumber:
Reuters
Tags: Vaksinasi di Dunia, Covid di Filipina, Kasus Covid di Dunia, Jumlah Kematian Covid.