Berita 24 Indonesia - Partai penguasa Demokrat Liberal (LDP) mengonfirmasi akan mengadakan pemilihan untuk memilih presiden pada 29 Septem...
Sebelumnya,
Perdana Menteri Yoshihide Suga menjabat September lalu dengan dukungan sekitar 70%,
setelah Shinzo Abe berhenti dengan alasan kesehatan yang buruk. Suga masih memimpin Jepang hingga akhir bulan depan
karena masa jabatannya akan segera berakhir.
Saat ini elektabilitas perdana menteri telah turun di bawah
30% karena kurangnya dukungan yang diberikan dengan alasan pemerintah Jepang gagal
memerangi gelombang terburuk infeksi Covid-19.
Perdana Menteri Yoshihide Suga kemungkinan akan menghadapi satu atau lebih penantang
dalam persaingan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal saat ia berjuang dengan
dukungan yang runtuh menjelang pemilihan umum yang harus diadakan.
Mantan
menteri luar negeri Fumio Kishida (64), diperkirakan akan mengumumkan
pencalonannya untuk pemilihan LDP.
Suga
mengatakan dia berencana untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden LDP,
yang berarti tetap menjadi perdana menteri karena mayoritas partai di majelis
rendah. Pemilihan pimpinan partai diperkirakan akan diadakan pada 29 September.
Sekretaris
Jenderal LDP Toshihiro Nikai, yang merupakan kunci kemenangan Suga tahun lalu,
mengatakan bahwa dia masih mendukung perdana menteri. Ketua partai lain telah
bungkam di depan umum.
Kishida
salah seorang anggota parlemen dari Hiroshima telah dinantikan sebagai pewaris
pilihan Shinzo Abe. Tapi Kishida kalah dalam pemilihan partai berikutnya
setelah faksi bersatu di sekitar Suga, yang telah menjadi tangan kanan Abe
selama delapan tahun.
Pesaing
lama Suga, Sanae Takaichi mantan menteri urusan dalam negeri yang juga merupakan
murid Abe ingin menjadi perdana menteri wanita pertama Jepang dan mantan
menteri pendidikan konservatif Hakubun Shimomura siap bersaing dalam kursi
kepemimpinan Jepang yang akan datang.
Sumber:
Reuters
Tags:
Pemilu di Jepang, Yoshihide Suga, Perdana Menteri Jepang, Elektabilitas Pemerintah.