Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Bangkok Memanas! Desakan Mundur PM Thailand Terus Berdatangan

Berita 24 Indonesia - Pihak berwajib Thailand berusaha memukul mundur para demonstran pada Jumat, (13/8) di depan kediaman Perdana Menteri ...


Berita 24 Indonesia - Pihak berwajib Thailand berusaha memukul mundur para demonstran pada Jumat, (13/8) di depan kediaman Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha karena menentang larangan berkumpul di pusat kota ketika Bangkok tengah melakukan pembatasan sosial ketat.

 

Masyarakat serta aktivis dari kelompok Thalufah yang dipimpin oleh pemuda Thailand dalam beberapa hari terakhir terus menuntut pengunduran diri PM Thailand karena gagal menangani krisis virus corona di negara tersebut.

 

Bentrokan polisi dan demonstran sudah tak terhindarkan, polisi menembakkan tabung gas air mata dan peluru karet dari jalan raya yang ditinggikan untuk melawan demonstran yang mencoba menurunkan kontainer sebagai penghalang jalan.

 

Mereka menyalahkan Prayuth karena gagal mengendalikan wabah virus corona yang terus melonjak tajam dan mencatat rekor kasus baru setiap harinya.

 

"Pengelolaan Covid-19 yang gagal oleh pemerintah telah menyebabkan orang mati. Hari ini kami di sini untuk menyingkirkan Prayuth," kata salah seorang dari demonstran.

 

Kepala polisi Bangkok Pakapong Pongpetra memperingatkan segala bentuk protes yang melanggar peraturan Covid-19 dan mengajukan tuntutan dalam 300 kasus terhadap orang-orang yang terlibat dalam demonstrasi baru-baru ini.

 

"Tujuan polisi adalah untuk menjaga perdamaian. Mereka yang bergabung dalam protes berisiko terinfeksi dan juga melanggar undang-undang lain," kata Pakapong.

 

Gerakan protes yang dipimpin pemuda Thailand mendapat dukungan luas selama berbulan-bulan demonstrasi besar yang terjadi tahun lalu. Minggu ini mendapatkan kembali momentumnya yang bertepatan dengan rekor wabah virus corona terburuk di Thailand.

 

Sumber: Reuters

 

Tags: Pemerintah Gagal Atasi Pandemi, Pengunduran Diri PM Thailand, Demo Pemerintah.

Reponsive Ads