Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Ashraf Ghani Tinggalkan Ibukota, Taliban Akhiri Perang Setelah Bertahun-tahun

Berita 24 Indonesia - Taliban menyatakan perang di Afghanistan telah berakhir setelah gerilyawan menguasai istana kepresidenan di Kabul ket...


Berita 24 Indonesia - Taliban menyatakan perang di Afghanistan telah berakhir setelah gerilyawan menguasai istana kepresidenan di Kabul ketika pasukan pimpinan AS pergi dan negara-negara Barat bergegas untuk mengevakuasi warganya.

 

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan pejabat pemerintah lainnya melarikan diri pada hari Minggu, (15/8) ketika gerilyawan Taliban memasuki kota dan mengambil alih istana kepresidenan yang menandakan bahwa perang telah berakhir.

 

“Hari ini adalah hari besar bagi rakyat Afghanistan dan mujahidin. Mereka telah menyaksikan buah dari upaya dan pengorbanan mereka selama 20 tahun. Terima kasih kepada Tuhan, perang di negara ini telah berakhir.” Kata Mohammad Naeem juru bicara kantor politik Taliban kepada Al Jazeera TV yang dikutip dari Reuters.

 

Naeem mengatakan bentuk rezim baru di Afghanistan akan segera diperjelas, menambahkan bahwa Taliban tidak ingin hidup dalam isolasi dan menyerukan hubungan internasional yang damai.

 

“Kami telah mencapai apa yang kami cari, yaitu kebebasan negara kami dan kemerdekaan rakyat kami. Kami tidak akan mengizinkan siapa pun menggunakan tanah kami untuk menargetkan siapa pun, dan kami tidak ingin menyakiti orang lain.” Katanya.

 

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa semua personel kedutaan, termasuk Duta Besar Ross Wilson, telah dipindahkan ke bandara Kabul untuk menunggu evakuasi dan bendera Amerika telah diturunkan dan dipindahkan dari kompleks kedutaan.

 

Ratusan warga Afghanistan menyerbu bandara sejak malam yang berdesak-desakan untuk mendapatkan tempat di penerbangan komersial terakhir yang meninggalkan negara itu sebelum pasukan AS mengambil alih kontrol lalu lintas udara pada hari Minggu.


Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mendesak Taliban dan semua pihak lain untuk menahan diri sepenuhnya, dan menyatakan keprihatinan khusus tentang masa depan perempuan dan anak perempuan di Afghanistan.

 

Sumber: Reuters

 

Tags: Taliban vs Afghanistan, Perang di Afghanistan Berakhir, Taliban vs AS.

Reponsive Ads