Berita 24 Indonesia - Penyelenggara Olimpiade Tokyo akan melarang penonton datang menghadiri kompetisi olahraga sepanjang pagelaran Olimpia...
Berita 24 Indonesia - Penyelenggara Olimpiade Tokyo akan melarang
penonton datang menghadiri kompetisi olahraga sepanjang pagelaran Olimpiade Tokyo
mulai dari tanggal 23 Juli.
Olimpiade akan berlangsung tanpa penonton
ketika penyebaran virus corona di Jepang terus mengalami peningkatan. Perdana Menteri
Yoshihide Suga mengatakan penting untuk mencegah penyebaran yang berkelanjutan
terhadap varian Delta yang sangat cepat menular.
Asosiasi Internasional Federasi Atletik (WorldAthletics) mengatakan para atlet telah terbiasa bertanding tanpa kehadiran
penonton, tetapi mereka lebih senang mendengar suara kebisingan dari bangku
penonton.
“Ini mengecewakan bagi semua orang. Bagi
masyarakat Tokyo dan Jepang, kesempatan untuk melihat atlet terbaik dunia
bertanding secara langsung adalah kesempatan yang tidak bisa mereka lewatkan.” Kata
World Athletics dalam sebuah pernyataan.
"Kami tentu saja perlu mendengarkan dan
mematuhi keputusan yang dibuat oleh masing-masing negara, karena virus ini
memengaruhi negara dan wilayah secara berbeda. Yang harus menjadi fokus kita
semua dalam olahraga adalah membuat keputusan berani yang biasanya sulit.” Tambahnya.
Jepang tidak mengalami ledakan wabah seperti
negara lain, tetapi tetap memiliki lebih dari 810.000 kasus dan 14.900
kematian. Saat ini orang masih bisa pergi ke bioskop, makan di restoran, naik
transportasi umum, dan bekerja di kantor. Tidak ada keraguan bahwa tidak adanya
penonton di Olimpiade.
Sumber: Reuters, Issei Kato