Page Nav

HIDE

Berita24.com

latest

Responsive Ads

WHO Akan Melakukan Studi Fase Kedua Terhadap Asal-Usul Virus Covid-19 di China Dan Audit Laboratorium

Berita 24 Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jum'at (16/7) akan melakukan studi fase kedua mengenai asal-usul virus coron...


Berita 24 Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jum'at (16/7) akan melakukan studi fase kedua mengenai asal-usul virus corona di China, termasuk audit di laboratorium dan pasar di Wuhan.

Direktur Jendral WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus akan mempresentasikan rencana tersebut kepada negara-negara anggota sehari setelah mengatakan bahwa penyelidikan terhambat oleh kurangnya data mentah di hari pertama penyebaran Covid-19 di China. 

Pada pekerjaan fase dua ini akan membutuhkan studi tentang pasar manusia, satwa liar, dan hewan di Wuhan termasuk pasar grosir Huanan. pernyataan tersebut dikatakan langsung oleh Direktur Jendral WHO.

" Audit laboratorium dan lembaga penelitian terkait yang beroperasi di area kasus manusia awal yang diidentifikasi pada Desember 2019 " Kata Tedros, dikutip dari laman reuters. 

Lanjut para diplomat mengatakan bahwa China telah menolak kembalinya para ilmuwan internasional yang menyatakan bahwa keberatan, sebab rencana ini bukan dasar untuk studi di masa depan. 

Sebuah tim yang dipimpin WHO menghabiskan waktu 4 minggu di sekitar pusat kota Wuhan dengan para peneliti China.

Pada laporan di bulan Maret dilansir dari reutes mengatakan bahwa virus Covid-19 telah ditularkan dari kalelawar ke manusia melalui hewan lain. 

Tapi negara lain termasuk Amerika Serikat dan beberapa ilmuwan telah menuntut penyelidikan lebih lanjut, terutama ke Insitut Virologi Wuhan yang sedang melakukan penelitian tentang Kalelawar.


" Menemukan asal usul virus ini adalah latihan ilmiah yang harus dijauhkan dari politik, agar itu terjadi. kami berharap China mendukung fase proses ilmiah berikutnya dengan membagikan semua data yang relavan dengan semangat transparasi " Ucap Direktur WHO Tedros. 

China menyebut bahwa virus itu mungkin telah lolos dari laboratorium Wuhan, dan juga berulang kali mengatakan bahwa mempolitisasi masalah ini akan mengahambat penyelidikan. 

Pada jumpa pers yang dilakukan hari Jum'at, Direktur WHO dalam fase kedua ini perlu banyak data dari China, namun pihak China melalui juru bicara Kementerian Luar Negri China Zhao Lijian mengatakan bahwa beberapa data tidak dapat disalin atau meninggalkan China karena melibatkan informasi pribadi. 

(Sumber : Reuters | Foto : The IndianExpress)



Ads Place