Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Wartawan Asing Diancam Ketika Meliput Banjir di China

Berita 24 Indonesia -   Berdasarkan Foreign Correspondents' Club of China (FCCC ) salah seorang staf dari BBC dan Los Angeles Times me...


Berita 24 Indonesia - Berdasarkan Foreign Correspondents' Club of China (FCCC) salah seorang staf dari BBC dan Los Angeles Times menerima ancaman pembunuhan secara online dan penduduk setempat ketika meliput banjir yang melanda sebagian wilayah China.

 

Dilansir dari Reuters pada hari Selasa, (27/7) dalam sebuah pernyataan resmi FCCC mengkritik pihak yang diduga menjadi pelaku pengancaman dan pelecehan kepada media asing. Hal ini bisa menumbuhkan permusuhan terhadap media asing.

 

“Harus ada tindakan segera oleh pemerintah China untuk menghentikan serangan yang terus membahayakan jurnalis asing ini.” Kata BBC dalam sebuah pernyataan di Twitter.

 

Menurut pernyataan FCCC, salah seorang yang berkuasa dari Liga Pemuda Partai Komunis China telah meminta kepada masyarakat untuk melaporkan keberadaan seorang wartawan asing yang meliput banjir.

 

"Organisasi yang berafiliasi dengan Partai Komunis China yang berkuasa secara langsung membahayakan keselamatan fisik jurnalis asing di China dan menghalangi pelaporan bebas.” Kata FCCC.

 

“Warga negara China yang bekerja untuk media asing juga telah diancam dan dituduh melakukan makar secara online.” Tambahnya.

 

Sebelumnya, kementerian luar negeri China secara terbuka mengkritik ‘berita palsu’ tentang pernyataan semacam ini dari kantor berita Barat termasuk BBC.

 

Menurut pengakuan seorang jurnalis BBC John Sudworth, ia meninggalkan China tahun ini dengan alasan ancaman tindakan hukum, penghalangan dan intimidasi. Namun kementerian luar negeri China mengatakan tidak pernah mengancam Sudworth.

 

Sumber: Reuters

 

Tags: Banjir Henan, Pengancaman Terhadap Jurnalis.

Reponsive Ads