Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Vaksinasi Individu Berbayar Kimia Farma Akan Ditunda

Berita 24 Indonesia -   Emiten BUMN farmasi PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) memutuskan menunda program Vaksinasi Gotong Royong Individu disejumla...


Berita 24 Indonesia -
 Emiten BUMN farmasi PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) memutuskan menunda program Vaksinasi Gotong Royong Individu disejumlah klinik sampai waktu yang belum ditetapkan.

 

Sekretaris Kimia Farma Ganti Winarno dalam keterangan resmi menjelaskan seharusnya jadwal Vaksinasi Individu Berbayar dimulai hari ini (12/7) namun ditunda.

 

“Besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi Vaksinasi Gotong Royong Individu serta pengaturan pendaftaran calon peserta.” Kata Ganti Winarno.

 

Sebelumnya sesuai dengan Permenkes No. 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 kemudian dilengkapi dengan Permenkes No. 19/2021 mengenai program Vaksinasi Gotong Royong Individu atau Perorangan.

 

Dalam keputusan tersebut tarif pembelian vaksin berbayar ditetapkan sebesar Rp 321.660 per dosis. Kemudian tarif maksimal yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 117.910 per dosis.

 

Dengan tarif tersebut maka setiap masyarakat yang ingin melakukan vaksin berbayar harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 439.570/dosis, sedangkan untuk dua kali suntik sebesar Rp 879.140.

 

Direktur Utama Kimia Farma Diagnostik Agus Chandra mengatakan awalnya tahap pertama layanan vaksinasi oleh Kimia Farma dilaksanakan di delapan klinik di Jawa dan Bali dengan ketersediaan 1,5 juta dosis vaksin Sinopharm.

 

Untuk tahap awal vaksinasi tersedia di delapan klinik Kimia Farma, yakni KF Senen, KF Pulogadung, dan KF Blok M untuk Wilayah Jakarta. Selain itu, di KF Supratman Bandung, KF Citarum Semarang, KF Sukoharjo Solo, KF Sedati Surabaya, dan KF Batubulan Bali.

 

Sumber: Kimia Farma

 

Tags: Kimia Farma, Bio Farma, VaksinasiIndividu Berbayar, Vaksin Gotong Royong.

Reponsive Ads