Page Nav

HIDE

Berita24.com

latest

Responsive Ads

Terjadi Bentrokan Antara Demonstran Dan Polisi di Depan Gedung Pemerintahan Thailand

Berita 24 Indonesia - Pihak keamanan Thailand mencoba bubarkan demonstran di depan kantor Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha hari ...


Berita 24 Indonesia - Pihak keamanan Thailand mencoba bubarkan demonstran di depan kantor Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha hari Minggu, (18/7).


Para demonstran menuntut Perdana Menteri Thailand untuk mengundurkan diri atas kegagalannya dalam menangani kasus Covid-19 yang juga berdampak pada perekonomian negara.

 

Polisi menggunakan gas air mata, meriam air, dan peluru karet dalam menangani aksi tersebut. polisi tidak mengungkapkan korban yang terluka dari pihak demonstran, tetapi 13 orang telah ditangkap.

 

Dalam bentrokan tersebut, diketahui delapan anggota polisi dan satu reporter terluka. Demo aksi kemudian selesai pukul 6 sore, tetapi bentrokan terus terjadi hingga jam malam di Bangkok, Thailand.

 

Polisi turun tangan setelah beberapa pengunjuk rasa mencoba membongkar kawat berduri dan barikade logam yang didirikan oleh pihak berwenang untuk memblokir jalan dari Monumen Demokrasi ke Gedung Pemerintah tempat perdana menteri bekerja.

 

Wakil juru bicara polisi Kissana Phathanacharoen mengatakan para pengunjuk rasa menyerang polisi dengan bom pingpong, ketapel, juga petasan.

 

“Kami mengikuti hukum, peraturan, dan sepenuhnya mematuhi standar internasional dalam mengendalikan kerumunan.” Kata Kissana.

 

Demo aksi terhadap perdana menteri telah diadakan dalam beberapa pekan terakhir oleh beberapa kelompok termasuk mantan sekutu politik Prayuth. Frustrasi masyarakat tumbuh atas meningkatnya infeksi virus corona dan kerusakan yang ditimbulkan pandemi terhadap ekonomi.

 

Protes tersebut menandai satu tahun sejak demo pertama yang dipimpin oleh kelompok pemuda yang menarik ratusan ribu orang di seluruh negeri. Banyak pengunjuk rasa yang membawa kantong mayat tiruan sebagai sindiran terhadap kematian akibat virus corona.


Thailand melaporkan 11.397 infeksi dan 101 kematian pada hari Minggu, sehingga total kumulatif menjadi 403.386 kasus dan 3.341 kematian, sebagian besar didominasi oleh varian Alpha dan Delta Covid-19 yang sangat menular.

 

Sumber: Reuters

 

Tags: Unjuk Rasa di Thailand, Pemerintah Gagal Mengatasi Covid-19, Covid-19 di Thailand.

Ads Place